Rabu, 27 Februari 2013

Biodata kepemimpinan




Kepemimpinan
Ir. Soeharto
Pemimpin merupakan seseorang yang diberikan kepercayaan untuk memberikan komando atau arahan kepada orang-orang yang telah memberikan kepercayaan untuk mencapai tujuan tertentu, dengan harapan pemberi kepercayaan tersebut akan lebih baik nasibnya dibandingkan dari kepemimpinan sebelumnya. Peran pemimpin dalam suatu organisasi secaramikro dapat mempengaruhi moral, kepuasan kerja dan kualitas kehidupan kerja para bawahan,yang pada akhirnya keberhasilan bawahan ini secara makro akan mempengaruhi tingkat prestasiorganisasi.
Sebab perilaku organisasi sangat dipengaruhi oleh perilaku setiap individu yang ada dalam organisasi tersebut. Bicara mengenai kepemimpinan, Indonesia saat ini berada dalam status dimana negara ini memiliki masalah mengenai kepemimpinan yang ada saat ini. Indonesia adalah negara majemuk dan besar yang sedang berkembang dan negara ini harus memiliki seorang pemimpin yang benar-benar mengerti akan apa yang harus ia lakukan sebagai seorang pemimipn suatu bangsa besar yang majemuk seperti Indonesia.
Dari uraian tersebut jelaslah bahwa Indonesia saat ini memerlukan pemimpin yang dapatmembawa masyarakatnya ketahap kemakmuran dan juga tahap kesejahteraan. Karena kurangnya kepercayaan masyarakat Indonesia kepada pemimpin saat ini membuat negara ini sulit untuk mencapai kesejahteraan yang diimpikan oleh banyak orang bahkan sebaliknya negara ini justru.
terperosok didalam jurang yang memilki segudang masalah baik itu masalah social, politik,maupun masalah lainnya. Maka daripada itu, untuk memperbaiki keadaan bangsa ini yangterlihat sembrautan, maka diperlukan pemimpin yang tegas, dan berwibawa untuk memipin bangsa yang majemuk ini. Sifat kepemimpinan yang seperti itu tercermin didalam diri seorangBung Karno selaku presiden Indonesia yang pertama.

2. Tujuan dan Manfaat Penulisan

2.1 Tujuan Penulisan

Sesuai dengan permasalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penulisan makalah ini diarahkan untuk :

a. Untuk mengetahui tipe-tipe kepemimpinan 
b. Untuk mengetahui hakikat pemimpinc. Untuk mengetahui tipe  pemimpin yang seperti apa yang cocok untuk Indonesia

2.2 Manfaat Penulisan

Adapun manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1.Manfaat akademisa.

Penulis dapat belajar menganalisa masalah kepemimpinan yang ada di Indonesia

b. Memberikan masukan dan pengalaman pada pihak civitas                          

akademik hubunganinternasional mengenai Kepemimpinan di Indonesia.

Dalam setiap realitasnya bahwa seorang pemimpin dalam melaksanakan proses kepemimpinannya adanya suatu permbedaan antara pemimpin yang satu dengan yang lainnya,hal ini sebagaimana menurut G.R. Terry yang dikutip Maman Ukas, bahwa pendapatnya membagi tipe-tipe kepemimpinan menjadi 6, yaitu :



1. Tipe kepemimpinan pribadi (personal leadership). Dalam system kepemimpinan ini,segala sesuatu tindakan itu dilakukan dengan mengadakan kontak pribadi. Petunjuk itudilakukan secara lisan atau langsung dilakukan secara pribadi oleh pemimpin yang bersangkutan.




2.Tipe kepemimpinan non pribadi (non personal leadership). Segala sesuatu kebijaksanaanyang dilaksanakan melalui bawahan-bawahan atau media non pribadi baik rencana atau perintah juga pengawasan.

3.Tipe kepemimpinan otoriter (autoritotian leadership). Pemimpin otoriter biasanya bekerjakeras, sungguh-sungguh, teliti dan tertib. Ia bekerja menurut peraturan- peraturan yang berlaku secara ketat dan instruksi-instruksinya harus ditaati.

4.Tipe kepemimpinan demokratis (democratis leadership). Pemimpin yang demokratismenganggap dirinya sebagai bagian dari kelompoknya dan bersama-sama dengankelompoknya berusaha bertanggung jawab tentang terlaksananya tujuan bersama. Agar setiap anggota turut bertanggung jawab, maka seluruh anggota ikut serta dalam segalakegiatan, perencanaan, penyelenggaraan, pengawasan, dan penilaian. Setiap anggotadianggap sebagai potensi yang berharga dalam usahan pencapaian tujuan.

5.Tipe kepemimpinan paternalistis (paternalistis leadership). Kepemimpinan ini dicirikanoleh suatu pengaruh yang bersifat kebapakan dalam hubungan pemimpin dan kelompok.
Tujuannya adalah untuk melindungi dan untuk memberikan arah seperti halnya seorang bapak kepada anaknya.



6.Tipe kepemimpinan menurut bakat (indogenious leadership). Biasanya timbul dari kelompok orang-orang yang informal di mana mungkin mereka berlatih dengan adanya system kompetisi, sehingga bisa menimbulkan klik-klik dari kelompok yang bersangkutan dan biasanya akan muncul pemimpin yang mempunyai kelemahan diantara yang ada dalam kelempok tersebut menurut bidang keahliannya di mana ia ikut berkecimpung.3



B. Teori Kepemimpinan

Kepemimpinan dianalisis sebagai sebuah kajian ilmu   memerlukan pendekatan dan jugateori dalam menganalisis masalah kepemimpinan yang terjadi. Tidak ada satu ilmu pun yangdianalisis tanpa adanya pendekatan dan juga teori yang digunakan guna memudahkan prosesanalisis ilmu tersebut.Sama halnya dengan ilmu lain, kepemimpinan juga dianalisis menggunakan pendekatandan juga teori. Dalam menganalisis kepemimpinan digunakan empat pendekatan yaitu:

     Traif Approach:
Pendekatan ini berasumsi bahwa beberapa   orang merupakan pimpinan alamiah yangdianugrahi dengan beberapa ciri yang tidak dipunyai orang lain.


     Behavior Approach:
Pendekatan ini berasumsi bahwa seorang pemimpin harus memilki sifat dari pekerjaanmanajerial yang disebut sebagai peran, fungsi, dan tanggung jawab serta memiliki tingkatkeefektifan pekerjaan manajerial

      Power Influench Approach:
Pendekatan ini berasumsi bahwa pemimpin mempunyai perspektif yang terpusat pada pimpinan dengan asumsi yang implicit bahwa hubungan causality mempunyai arahtunggal.

      Situational Approach:
Pendekatan ini berasumsi bahwa pola perilaku yang berbeda akan menjadi efektif dalamsituasi yang berbeda dan juga pola perilaku tidak optimal dalam semua situasi.Berbicara mengenai pemimpin dan juga kepemimpinan, maka akan muncul pertanyaanyaitu darimana seorang pemimpin itu ada. Dari pertanyaan diatas, lahirlah teori mengenailahirnya seorang pemimpin. Berikut, pemaparan mengenai teori lahirnya seorang pemimpin:

Genetik:
 Teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin itu lahir secara alamiah dalam artian bahwa seorang pemimpin telah memiliki talenta dalam memimpin.
  Sosial
 Teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin
 itu adalah sebuah pimpinan yang dibuatdan juga       terorganisir dengan baik.

Ekologis
Teori ini mengatakan bahwa seorang bias muncul sebagai pemimpin jika ia mempunyai bakat kepemimpinan dan biasanya dapat dikembangkannya dengan baik.



Definisi Kepimpinan
Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu social, sebab prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia. Ada banyak pengertian yang dikemukakan oleh para pakar menurut sudut pandang masing-masing, definisi-definisi tersebut menunjukkan adanya beberapa kesamaan.
Pengertian Kepemimpinan Menurut Para ahli
Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003)
Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
Menurut Young (dalam Kartono, 2003)
Pengertian Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpnan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok



Macam-Macam Gaya Kepemimpinan


1. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.
2. Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.
3. Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire
Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.




EMPAT GAYA KEPEMIMPINAN DARI EMPAT MACAM KEPRIBADIAN
Keempat gaya kepemimpinan berdasarkan kepribadian adalah :
1. Gaya Kepemimpinan Karismatis
2. Gaya Kepemimpinan Diplomatis
3. Gaya Kepemimpinan Otoriter
4. Gaya Kepemimpinan Moralis


GAYA KEPEMIMPINAN KARISMATIS
Kelebihan gaya kepemimpinan karismatis ini adalah mampu menarik orang. Mereka terpesona dengan cara berbicaranya yang membangkitkan semangat. Biasanya pemimpin dengan gaya kepribadian ini visionaris. Mereka sangat menyenangi perubahan dan tantangan.
Mungkin, kelemahan terbesar tipe kepemimpinan model ini bisa di analogikan dengan peribahasa Tong Kosong Nyaring Bunyinya. Mereka mampu menarik orang untuk datang kepada mereka. Setelah beberapa lama, orang – orang yang datang ini akan kecewa karena ketidak-konsisten-an. Apa yang diucapkan ternyata tidak dilakukan. Ketika diminta pertanggungjawabannya, si pemimpin akan memberikan alasan, permintaan maaf, dan janji.




GAYA KEPEMIPINAN DIPLOMATIS
Kelebihan gaya kepemimpinan diplomatis ini ada di penempatan perspektifnya. Banyak orang seringkali melihat dari satu sisi, yaitu sisi keuntungan dirinya. Sisanya, melihat dari sisi keuntungan lawannya. Hanya pemimpin dengan kepribadian putih ini yang bisa melihat kedua sisi, dengan jelas! Apa yang menguntungkan dirinya, dan juga menguntungkan lawannya.
Kesabaran dan kepasifan adalah kelemahan pemimpin dengan gaya diplomatis ini. Umumnya, mereka sangat sabar dan sanggup menerima tekanan. Namun kesabarannya ini bisa sangat keterlaluan. Mereka bisa menerima perlakuan yang tidak menyengangkan tersebut, tetapi pengikut-pengikutnya tidak. Dan seringkali hal inilah yang membuat para pengikutnya meninggalkan si pemimpin.


GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER
Kelebihan model kepemimpinan otoriter ini ada di pencapaian prestasinya. Tidak ada satupun tembok yang mampu menghalangi langkah pemimpin ini. Ketika dia memutuskan suatu tujuan, itu adalah harga mati, tidak ada alasan, yang ada adalah hasil. Langkah – langkahnya penuh perhitungan dan sistematis.
Dingin dan sedikit kejam adalah kelemahan pemimpin dengan kepribadian merah ini. Mereka sangat mementingkan tujuan sehingga tidak pernah peduli dengan cara. Makan atau dimakan adalah prinsip hidupnya.


GAYA KEPEMIMPINAN MORALIS
Kelebihan dari gaya kepemimpinan seperti ini adalah umumnya Mereka hangat dan sopan kepada semua orang. Mereka memiliki empati yang tinggi terhadap permasalahan para bawahannya, juga sabar, murah hati Segala bentuk kebajikan ada dalam diri pemimpin ini. Orang – orang yang datang karena kehangatannya terlepas dari segala kekurangannya.
Kelemahan dari pemimpinan seperti ini adalah emosinya. Rata orang seperti ini sangat tidak stabil, kadang bisa tampak sedih dan mengerikan, kadang pula bisa sangat menyenangkan dan bersahabat.