Rabu, 21 November 2012

Struktur Organisasi Usaha Produksi Barang-Barang Kulit


Untuk menjadi perusahaan yang berkembang dan dapat bertahan di dalam dunia bisnis dibutuhkan pengorganisasian yang baik dalam suatu perusahaan. Oleh sebab itu maka diperlukannya struktur organisasi yang baik pula. Struktur organisasi adalah spesifikasi pekerjaan yang dilakukan dengan didalam organisasi beserta mengkaitkannya pekerjaan satu dengan pekerjaan lainnya. Contohnya adalah membuat struktur kepemimpinan pada suatu perusahaan, jadi pada suatu perusahaan di buat beberapa tingkatan. seperti manajer pusat kemudian manajer bagian dan yang terakhir adalah supervisor yang berhubungan langsung ke para karyawan. Bagian-bagian tersebut dihubungkan oleh rantai komando kekuasaan serta tanggung jawab kepada bawahannya. Membuat struktur organisasi diperlukan pembentukan struktur bisnis diantaranya adalah:

a) Spesialisasi
            Spesialisasi merupakan pembagian tugas untuk menyelesaikan satu masalah bersama. Contohnya adalah Pabrik pembuatan sepeda motor, di dalam pabrik itu tugas akan dibagi-bagi menjadi perbagaian seperti ada yang pada bagaian rangka, bagian body, bagian pemasangan, bagian penjualan dan bagian-bagaian lainnya. Pada intinya semua bagian tersebut mempunyai satu tujaan sama yaitu untuk pembuatan dan pemasaran barang tersebut. Dengan diadakannya spesialisasi pekerjaan membuat pekerjaan menjadi lebih cepat terselesaikan dan lebih teratur apalagi sudah berada pada organisasi yang besar spesialisasi sangat dibutuhkan.

 b) Departementalisasi
            Sedangkan departementalisasi adalah pengelompokan ke dalam unit-unit yang      logis. Perusahaan yang melekukan departentalisasi diuntungkan dengan pembagian control dan koordinasi pada perusahaan tersebut. Wilayah kekuasaan dan tanggung jawab dipersempit sehingga untuk memimpinnya menjadi lebih mudah. Departementalisasi sendiri dibagi atas beberapa macam yaitu :

Departementalisasi berdasarkan pelanggan
            Maksudnya perusahaan akan melakukan pembagian penjualan produk ke pelanggan,biasanya ada yang bagian produk laki-laki ataupun perempuan atau tua dan muda. Contohnya adalah pembagian penjualan produk Rexona ada pembagian untuk produk remaja, laki-laki , perempuan ataupun yang xtra berkeringat. Dengan dilakukannya pembagian ini penjualan akan lebih tepat sasaran dan efisien.
                         
Departementalisasi berdasarkan produk
            Maksudnya perusahaan akan mengelompokan departemen sesuai dengan kelompok produk yang dihasilkan misalkannya pembagian departeman barang untuk mengurusi produksi produk berupa barang dan departemen jasa untuk menangani produk yang berupa jasa.




Departementalisasi berdasarkan proses
Maksudnya pembagian departemen berdasrkan proses pengkerjaannya, misalnya pada perusahaan meubel dibagi atas divisi untuk pengolahan kayu mentah, divisi pembuatan kursi atau meubel kemudian divisi pengecatan.

Departementalisasi berdasarkan geografis
            Maksudnya pembagian departeman berdasarkan lokasi penjualan produk misalnya departemen yang mengawasi di jawa dan Bali, di Kalimantan maupun di Sumatara.
                                                                    
Departementalisasi berdasarkan fungsi
            Maksudnya pembagian departemann berdasarkan aktifitas perusahaan dalam menjalankan bisnisnya, misalnya departemen produksi, departemen penjualan, departemen pemasaran dan lain-lain.

             Setelah melakukan pembagian tugas, maka yang harus dilakukan adalah menetapkan hierarki pengambilan keputusan. Bagaimana dalam perusahaan perusahaan yang besar diperlukan cara penentuan pengambilaan keputusan karena tidak mungkin seorang presiden direktur melakukan pengambilan keputusan pada suatu masalah di cabang daerah. Oleh sebab itu maka dibentuklah tingkatan-tingkatan pada organisasi yang mana di tiap tingkatan tersebut terdapat seorang manajer yang dapat memberikan keputusan dan dapat bertanggung jawab kepada pemimpin di atasnya. Sehingga para menajer tersebut memiliki kewenagan untuk melakukan tugas atau misi yang direncanakan oleh organisasi atau perusahaan namun manajer tersebut juga boleh melakukan inovasi-inovasi agar divisi dipimpinnya dapat berkembang dengan syarat harus sesuia dengan misi perusahaan, misalnya BNI 46 mempunyai bebarapa manajer yang mengawasi divisinya.

            Ada yang mengurusi cabang provinsi maupun cabang-cabang pada kota maupun kabupaten setiap manajer di kota tersebut memiliki kekuasaan untuk memutuskan apabila ada masalah dalam cabang tersebut namun apabila masalah tersebut terlalu besar (berdasarkan survey yang saya lakukan waktu semester lalu) dapat dilaporkan ke pusat misalnya adalah peminjaman uang yang terlalu besar. Maka manajer cabang akan menghubungi kantor cabang provinsi atau pusat terlebih dahulu.

             Selain itu untuk melakukan pengorganisasian yang baik diperlukan komunikasi yang baik antar kantor cabang di adakan rapat antar kantor cabang yang membicarakan masalah-masalah yang ada pada tiap divisi maupun pada kantor cabang selain itu pada rapat ini sebagai tempat untuk memberiakan pengarahan aataupun misi kepada para manajer pimpinan cabang maupun divisi untuk dapat mengembangkan divisi atau cabangnya.
             Pengorganisasian dalam suatu perusahaan/industri sangat penting karena organisasi dapat berperan sebagai alat administrasi dan manajemen. Suatu organisasi diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu dengan melibatkan banyak orang, karena itu diperlukan adanya pembangian kerja menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan selanjutnya akan ditangani oleh unit-unit dalam suatu organisasi.


           Struktur organisasi di sektor industri kulit dan produk kulit baik skala besar, menengah maupun kecil dapat dilihat pada bagan berikut ini.
SKALA USAHA BESAR


SKALA USAHA MENENGAH KECIL


         Tahapan-tahapan proses produksi barang- barang kulit seperti Sepatu, Jaket , Tas Tangan, Ikat Pinggang, Kopor, Bola Kulit, Dompet, Sarung Tangan dan barang kulit lainnya , pada prinsipnya hampir sama. Uraian tahapan proses produksi adalah sebagai berikut :



1. Direktur Pembelian (Director of Purchashing)
                 Harus memiliki pengetahuan yang menyeluruh mengenai fungsi pembelian, kemampuan menelaah program penjualan, mengintegrasikan atau membuat keterkaitan dari supplier sampai distributor, mengkoordinasi aktifitas operasi.

2. Manajer Mutu (Quality Manager)
                 Mempunyai pandangan yang luas mengenai konsep statistic untuk dapat melakukan pengawasan semua asprk operasional karena kualitas merupakan tanggung jawab secara bersama diantara semua pihak yang terlibat dalam perusahaan terutama fungsi operasional.

3. Konsultan Perbaikan Proses (Process Improvement Consultants)
                 Harus memiliki keahlian yang berkaitan dengan desain proses sehingga dapat memberikan berbagai konsultasi mengenai perbaikan proses untuk operasi perusahaan.

4. Manajer dan perencana Rantai Pasokan (Supply Chain Manajer and Planner)
                 Bertanggung jawab mengenai negosiasi kontrak jangka panjang antara perusahaan dengan supplier maupun distributor sehingga harus mempunyai keahlian tentang Material Requirement Planning, Supply Chain Management, Teknologi komunikasi canggih dalam dunia bisnis, konsep.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar