Kepemimpinan
Ir. Soeharto
Pemimpin
merupakan seseorang yang diberikan kepercayaan untuk memberikan komando atau
arahan kepada orang-orang yang telah memberikan kepercayaan untuk mencapai tujuan
tertentu, dengan harapan pemberi kepercayaan tersebut akan lebih baik nasibnya dibandingkan
dari kepemimpinan sebelumnya. Peran pemimpin dalam suatu organisasi secaramikro
dapat mempengaruhi moral, kepuasan kerja dan kualitas kehidupan kerja para
bawahan,yang pada akhirnya keberhasilan bawahan ini secara makro akan
mempengaruhi tingkat prestasiorganisasi.
Sebab
perilaku organisasi sangat dipengaruhi oleh perilaku setiap individu yang ada dalam
organisasi tersebut. Bicara mengenai kepemimpinan, Indonesia saat ini berada
dalam status dimana negara ini memiliki masalah mengenai kepemimpinan yang ada
saat ini. Indonesia adalah negara majemuk dan besar yang sedang berkembang
dan negara ini harus memiliki seorang pemimpin yang benar-benar mengerti
akan apa yang harus ia lakukan sebagai seorang pemimipn suatu bangsa besar
yang majemuk seperti Indonesia.
Dari uraian
tersebut jelaslah bahwa Indonesia saat ini memerlukan pemimpin yang
dapatmembawa masyarakatnya ketahap kemakmuran dan juga tahap kesejahteraan.
Karena kurangnya kepercayaan masyarakat Indonesia kepada pemimpin saat ini
membuat negara ini sulit untuk mencapai kesejahteraan yang diimpikan oleh
banyak orang bahkan sebaliknya negara ini justru.
terperosok didalam jurang yang memilki segudang
masalah baik itu masalah social, politik,maupun masalah lainnya. Maka
daripada itu, untuk memperbaiki keadaan bangsa ini yangterlihat sembrautan,
maka diperlukan pemimpin yang tegas, dan berwibawa untuk memipin bangsa
yang majemuk ini. Sifat kepemimpinan yang seperti itu tercermin didalam diri
seorangBung Karno selaku presiden Indonesia yang pertama.
2. Tujuan dan Manfaat Penulisan
2.1 Tujuan Penulisan
Sesuai dengan permasalah yang telah dikemukakan di
atas, maka tujuan penulisan makalah ini diarahkan untuk :
a. Untuk
mengetahui tipe-tipe kepemimpinan
b. Untuk
mengetahui hakikat pemimpinc. Untuk mengetahui tipe pemimpin yang seperti apa yang cocok untuk
Indonesia
2.2 Manfaat Penulisan
Adapun
manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.Manfaat
akademisa.
Penulis dapat
belajar menganalisa masalah kepemimpinan yang ada di Indonesia
b. Memberikan
masukan dan pengalaman pada pihak civitas
akademik hubunganinternasional mengenai Kepemimpinan di Indonesia.
Dalam setiap
realitasnya bahwa seorang pemimpin dalam melaksanakan proses kepemimpinannya
adanya suatu permbedaan antara pemimpin yang satu dengan yang lainnya,hal ini
sebagaimana menurut G.R. Terry yang dikutip Maman Ukas, bahwa pendapatnya membagi
tipe-tipe kepemimpinan menjadi 6, yaitu :
1. Tipe
kepemimpinan pribadi (personal leadership). Dalam system kepemimpinan
ini,segala sesuatu tindakan itu dilakukan dengan mengadakan kontak pribadi.
Petunjuk itudilakukan secara lisan atau langsung dilakukan secara pribadi oleh
pemimpin yang bersangkutan.
2.Tipe
kepemimpinan non pribadi (non personal leadership). Segala sesuatu
kebijaksanaanyang dilaksanakan melalui bawahan-bawahan atau media non pribadi
baik rencana atau perintah juga pengawasan.
3.Tipe
kepemimpinan otoriter (autoritotian leadership). Pemimpin otoriter biasanya
bekerjakeras, sungguh-sungguh, teliti dan tertib. Ia bekerja menurut peraturan-
peraturan yang berlaku secara ketat dan instruksi-instruksinya harus
ditaati.
4.Tipe
kepemimpinan demokratis (democratis leadership). Pemimpin yang
demokratismenganggap dirinya sebagai bagian dari kelompoknya dan bersama-sama
dengankelompoknya berusaha bertanggung jawab tentang terlaksananya tujuan
bersama. Agar setiap anggota turut bertanggung jawab, maka seluruh anggota
ikut serta dalam segalakegiatan, perencanaan, penyelenggaraan, pengawasan, dan
penilaian. Setiap anggotadianggap sebagai potensi yang berharga dalam usahan
pencapaian tujuan.
5.Tipe
kepemimpinan paternalistis (paternalistis leadership). Kepemimpinan ini dicirikanoleh
suatu pengaruh yang bersifat kebapakan dalam hubungan pemimpin dan kelompok.
Tujuannya adalah untuk melindungi
dan untuk memberikan arah seperti halnya seorang bapak kepada anaknya.
6.Tipe
kepemimpinan menurut bakat (indogenious leadership). Biasanya timbul dari kelompok
orang-orang yang informal di mana mungkin mereka berlatih dengan adanya system
kompetisi, sehingga bisa menimbulkan klik-klik dari kelompok
yang bersangkutan dan biasanya akan muncul pemimpin yang mempunyai
kelemahan diantara yang ada dalam kelempok tersebut menurut bidang keahliannya
di mana ia ikut berkecimpung.3
B. Teori Kepemimpinan
Kepemimpinan
dianalisis sebagai sebuah kajian ilmu
memerlukan pendekatan dan jugateori dalam menganalisis masalah
kepemimpinan yang terjadi. Tidak ada satu ilmu pun yangdianalisis tanpa adanya
pendekatan dan juga teori yang digunakan guna memudahkan prosesanalisis ilmu
tersebut.Sama halnya dengan ilmu lain, kepemimpinan juga dianalisis menggunakan
pendekatandan juga teori. Dalam menganalisis kepemimpinan digunakan empat
pendekatan yaitu:
Traif Approach:
Pendekatan
ini berasumsi bahwa beberapa orang
merupakan pimpinan alamiah yangdianugrahi dengan beberapa ciri yang tidak
dipunyai orang lain.
Behavior Approach:
Pendekatan
ini berasumsi bahwa seorang pemimpin harus memilki sifat dari
pekerjaanmanajerial yang disebut sebagai peran, fungsi, dan tanggung jawab
serta memiliki tingkatkeefektifan pekerjaan manajerial
Power Influench Approach:
Pendekatan
ini berasumsi bahwa pemimpin mempunyai perspektif yang terpusat
pada pimpinan dengan asumsi yang implicit bahwa hubungan causality
mempunyai arahtunggal.
Situational Approach:
Pendekatan
ini berasumsi bahwa pola perilaku yang berbeda akan menjadi efektif dalamsituasi
yang berbeda dan juga pola perilaku tidak optimal dalam semua situasi.Berbicara
mengenai pemimpin dan juga kepemimpinan, maka akan muncul pertanyaanyaitu
darimana seorang pemimpin itu ada. Dari pertanyaan diatas, lahirlah teori
mengenailahirnya seorang pemimpin. Berikut, pemaparan mengenai teori lahirnya
seorang pemimpin:
Genetik:
Teori
ini mengatakan bahwa seorang pemimpin itu lahir secara alamiah dalam
artian bahwa seorang pemimpin telah memiliki talenta dalam memimpin.
Sosial
Teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin
itu adalah sebuah pimpinan yang dibuatdan
juga terorganisir dengan baik.
Ekologis
Teori ini
mengatakan bahwa seorang bias muncul sebagai pemimpin jika ia
mempunyai bakat kepemimpinan dan biasanya dapat dikembangkannya dengan
baik.
Definisi
Kepimpinan
Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan
dari ilmu-ilmu social, sebab prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan dapat
mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia. Ada banyak pengertian yang
dikemukakan oleh para pakar menurut sudut pandang masing-masing,
definisi-definisi tersebut menunjukkan adanya beberapa kesamaan.
Pengertian Kepemimpinan Menurut Para
ahli
Menurut
Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono,
2003)
Pengertian
Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau
bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing
orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
Menurut
Young (dalam Kartono, 2003)
Pengertian
Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang
sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang
berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang
tepat bagi situasi yang khusus.
Dari beberapa definisi
diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpnan merupakan kemampuan mempengaruhi
orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan
atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang
diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok
Macam-Macam
Gaya Kepemimpinan
1. Gaya
Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian
Adalah gaya
pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari
dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab
dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya
melaksanakan tugas yang telah diberikan.
2.
Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic
Gaya kepemimpinan
demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada
para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai
suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan
banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.
3.
Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire
Pemimpin jenis
ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang
secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.
EMPAT
GAYA KEPEMIMPINAN DARI EMPAT MACAM KEPRIBADIAN
Keempat gaya kepemimpinan berdasarkan
kepribadian adalah :
1. Gaya Kepemimpinan Karismatis
2. Gaya Kepemimpinan Diplomatis
3. Gaya Kepemimpinan Otoriter
4. Gaya Kepemimpinan Moralis
GAYA
KEPEMIMPINAN KARISMATIS
Kelebihan gaya
kepemimpinan karismatis ini adalah mampu menarik orang. Mereka terpesona dengan
cara berbicaranya yang membangkitkan semangat. Biasanya pemimpin dengan gaya
kepribadian ini visionaris. Mereka sangat menyenangi perubahan dan tantangan.
Mungkin,
kelemahan terbesar tipe kepemimpinan model ini bisa di analogikan dengan
peribahasa Tong Kosong Nyaring Bunyinya. Mereka mampu menarik orang untuk
datang kepada mereka. Setelah beberapa lama, orang – orang yang datang ini akan
kecewa karena ketidak-konsisten-an. Apa yang diucapkan ternyata tidak
dilakukan. Ketika diminta pertanggungjawabannya, si pemimpin akan memberikan
alasan, permintaan maaf, dan janji.
GAYA
KEPEMIPINAN DIPLOMATIS
Kelebihan gaya
kepemimpinan diplomatis ini ada di penempatan perspektifnya. Banyak orang
seringkali melihat dari satu sisi, yaitu sisi keuntungan dirinya. Sisanya,
melihat dari sisi keuntungan lawannya. Hanya pemimpin dengan kepribadian putih
ini yang bisa melihat kedua sisi, dengan jelas! Apa yang menguntungkan dirinya,
dan juga menguntungkan lawannya.
Kesabaran dan
kepasifan adalah kelemahan pemimpin dengan gaya diplomatis ini. Umumnya, mereka
sangat sabar dan sanggup menerima tekanan. Namun kesabarannya ini bisa sangat
keterlaluan. Mereka bisa menerima perlakuan yang tidak menyengangkan tersebut,
tetapi pengikut-pengikutnya tidak. Dan seringkali hal inilah yang membuat para
pengikutnya meninggalkan si pemimpin.
GAYA
KEPEMIMPINAN OTORITER
Kelebihan model
kepemimpinan otoriter ini ada di pencapaian prestasinya. Tidak ada satupun
tembok yang mampu menghalangi langkah pemimpin ini. Ketika dia memutuskan suatu
tujuan, itu adalah harga mati, tidak ada alasan, yang ada adalah hasil. Langkah
– langkahnya penuh perhitungan dan sistematis.
Dingin dan
sedikit kejam adalah kelemahan pemimpin dengan kepribadian merah ini. Mereka
sangat mementingkan tujuan sehingga tidak pernah peduli dengan cara. Makan atau
dimakan adalah prinsip hidupnya.
GAYA
KEPEMIMPINAN MORALIS
Kelebihan dari
gaya kepemimpinan seperti ini adalah umumnya Mereka hangat dan sopan kepada semua
orang. Mereka memiliki empati yang tinggi terhadap permasalahan para
bawahannya, juga sabar, murah hati Segala bentuk kebajikan ada dalam diri
pemimpin ini. Orang – orang yang datang karena kehangatannya terlepas dari
segala kekurangannya.
Kelemahan dari
pemimpinan seperti ini adalah emosinya. Rata orang seperti ini sangat tidak
stabil, kadang bisa tampak sedih dan mengerikan, kadang pula bisa sangat
menyenangkan dan bersahabat.