1. Kepemimpinan Steve JobsKarismaApa itu karisma? Dalam buku Dubrins
tentang kepemimpinan dia menunjukkan karismasebagai “melibatkan
hubungan antara pemimpin dan orang yang dipimpin”. Ia
selanjutnyamenunjukkan pentingnya “manajemen dengan inspirasi” saat ia
menyebutnya dan diamenunjuk ke gaya komunikasi yang berbeda dari
pemimpin karismatik. Pada dasarnya,karisma adalah aspek kunci dari
kepemimpinan.Steve Jobs terkenal karena kemampuannya dalam memberikan
pidato dan memikat perhatianpenonton. Dia mampu memikat karyawan dan
penonton dengan kemampuanevangelist. Dalam hal ini kita dapat mengamati
bahwa dia dimiliki kemampuan karismatikdengan mengkomunikasikan
ide-idenya menggunakan metafora, analogi dan cerita.Menariknya, saat
presentasi produk baru Apple “iPad” dia akan duduk di sofa karena
untukmembuat skenario yang membantu penampil dan pendengar untuk
membayangkan adeganMinggu pagi di rumah, menggunakan produk baru ini
saat membaca koran. Jobs kemudianmulai membuka halaman web koran
Amerika. Dengan menciptakan kisah-kisah di kepalapenonton, dia
mengkomunikasikan keunggulan produk yang paling efisien. Dia
adalahpembicara yang berbakat dengan kemampuan luar biasa (referent
power). Gambar 8 Steve Jobs ketika mempresentasikan iPad
2. Karisma Jobs sangat bergantung pada pengetahuan yang mendalam dan
pemahaman tentangteknologi yang ia dalami (expert power). Pengetahuan
teknis Jobs tidak dapat melakukannya.Bagaimanapun, Jobs telah mendirikan
Apple bersama dengan Wozniak dan bersama-samamereka mengembangkan
perangkat keras yang pertama. Tentu pemahaman Jobs tentangteknologi
dapat dikombinasikan dengan bakat visionernya membantu dia
untukmengembangkan visi lalu mengkomunikasikannya secara efisien untuk
eksekusi, kepada parakaryawannya.Sifat karismanya memungkinkan dia untuk
membangkitkan antusiasme karyawan(keterlibatan kerja) untuk menjadi
lebih baik dengan melakukan tugas-tugas yang tampaknyamustahil, dan juga
meyakinkan pelanggan untuk membeli produk Apple.Personalisasi
kepemimpinanJenis karismanya dapat digambarkan sebagai yang telah
dipersonalisasi. Ini berarti yangterutama berfungsi adalah kepentingan
sendiri dan latihan hanya hambatan kecil padapenggunaan kekuasaan. Dalam
kasus Jobs ini berarti bahwa ia tidak hanya memotivasidengan bercerita,
tetapi juga dengan kekerasan. Jobs digambarkan oleh beberapa
orangsebagai orang yang manipulatif, tidak jujur, dan kasar.Indikasi ini
dapat ditemukan ketika ia mengatakan, ” My job is to not be easy on
people. Myjob is to make them better. My job is to pull things together
from different parts of thecompany and clear the ways and get the
resources for the key projects. And to take thesegreat people we have
and to push them and make them even better, coming up with
moreaggressive visions of how it could be.” Ia ingin orang-orang
mengikutinya, mengharapkanketaatan dan lebih dari itu nampak keluar dari
minatnya sendiri karena bekerja di Appleadalah tujuan yang berharga
dalam hidupnya.Sebagai kesimpulan, kita bisa mengatakan bahwa ia adalah
tipe visioner yangmengkomunikasikan visi dengan baik dalam cerita. Visi
dan caranya dalam berkomunikasiitu adalah atribut utama yang membuat
Jobs dianggap sebagai karismatik.Perilaku Kepemimpinan
3. Karena perilaku manipulatifnya ia dianggap oleh beberapa karyawan
sebagaiotokratis. Perilakunya dalam pertemuan misalnya digambarkan
sebagai kasar, berwibawa danmenjengkelkan.Dubrin menjelaskan pentingnya
pertimbangan dan memulai struktur. Pertimbanganmaksudnya untuk tingkat
seorang pemimpin menawarkan dukungan emosional, sementarastruktur adalah
cara mengorganisasi pekerjaan, yaitu dengan jadwal, perintah, pedoman,
dll.”Menyelesaikan pekerjaan” merupakan prioritas utama mereka.Karena
sifat perfeksionisnya, Jobs mendominasi keberadaan yang membuat
beberapakaryawan takut. Ini akan membuat kita mengasumsikan bahwa
tingkat pertimbangannya agakrendah (selain itu ia akan peduli tentang
ketakutan orang-orang dan mencoba untuk melawanitu) dan tingkat struktur
memulainya agak tinggi, seperti yang kita lihat dalam
paragraf”karisma”.Namun, dalam beberapa tahun kemudian, ia menunjukkan
kehangatan dan mengurangi balasdendam terhadap karyawannya. Bahkan,
nilai persetujuan oleh karyawannya sekarangmenunjukkan Jobs harus
mendapatkan persetujuan 90%. Namun demikian, tidak semuanyajelas bahwa
nilai ini didasarkan pada dia yang menjadi lebih lunak pada orang
akhir-akhir iniatau hanya pada kekaguman orang kepadanya karena
kesuksesannya.Gaya kepemimpinanOtokratisJobs tampaknya bersifat
micromanagement di Apple. Jobs mengakui bahwa ada sekitar 100orang
melapor langsung padanya. Seperti disebutkan di atas, ia dianggap
sebagai otokratis.Kenyataan bahwa begitu banyak individu melaporkan
kepadanya secara langsung merupakankeinginan untuk menahan semuanya di
tangannya. Total kontrol tentu merupakan dasarkepemimpinan ini.Dubrin
menggambarkan seorang pemimpin otokratik sebagai orang yang mengatakan
apayang harus dilakukan orang lain, menegaskan diri mereka sendiri, dan
melayani sebagaimodel untuk anggota tim. Sebaliknya, pemimpin yang
partisipatif akan tertarik untukmendengar pendapat orang lain dan
mengintegrasikan mereka ke dalam keputusan kelompok,
4. baik secara demokratis, dengan cara mencari konsensus atau
konsultasi (berkonsultasi dengansemua anggota kelompok, kemudian
memutuskan).Penulis berasumsi bahwa jumlah kepemimpinan partisipatif
Jobs rendah. Merupakan anekdotrumor bahwa dia adalah peserta agak kasar
dalam rapat dan sangat tidak sabaran. Perilaku initentu tidak memberikan
apa-apa untuk orang yang ingin menyuarakan pendapat mereka
danberpartisipasi. Sebaliknya, Dubrin menjelaskan bahwa gaya
kepemimpinan partisipatifmengharuskan untuk “pendekatan kerja sama tim”
di mana pemimpin tidak mencoba untukmendominasi grup
tersebut.EntrepreneurialPada saat yang sama Jobs digambarkan sebagai
sorang entrepreneur: “Jobs mungkin seorangmultibillionaire, tapi itu
mengurangi etos kerjanya. Dia membawa energi entrepreneur untukmembuat
banyak CEO melihatnya di bawah mereka”.Dubrin mendefinisikan seorang
entrepreneur sebagai seseorang dengan kemauan yang kuatuntuk berprestasi
dan mengambil risiko yang masuk akal, tinggi antusiasme,
kecenderunganuntuk bertindak cepat pada kesempatan, tidak sabar,
visioner, di antara yang lainnya. Daripembahasan di atas kita telah
melihat, bahwa Jobs dapat disebut antusias dan visioner, tidaksabar dan
memiliki kemauan yang kuat untuk berprestasi. Selain itu, Jobs mengambil
risikodan menangkap peluang berkali-kali dalam karirnya, misalnya
ketika meninggalkan Apple(meskipun dipaksa) dan memimpin Pixar menuju
kesuksesan, hanya untuk datang kembali keApple beberapa tahun kemudian
dan menyelamatkan perusahaan dari selat mengerikan padawaktu itu.Lalu
semangat kewirausahaannya juga ditunjukkan oleh fakta, bahwa ia berulang
kalimemperkenalkan kepada dunia produk yang merevolusi industri hiburan
dan bagaimanamedia hiburan dibagikan (misalnya: iPhone dan iPod sebagai
perangkat media, dan iTunessebagai saluran distribusi).Pemimpin
TransformasionalDubrin mendefinisikan seorang pemimpin transformasional
sebagai salah satu yang”membawa besar, perubahan positif bagi
organisasi, kelompok atau masyarakat”. Seperti
5. yang baru saja kita tahu, Jobs telah mengubah beberapa perusahaan
selama bertahun-tahun. Dia telah mengubah Pixar menjadi sukses.Dia
memiliki semua atribut penting untuk dipertimbangkan, didasarkan pada
beberapapersyaratan yang Dubrin sebutkan: dia memimpin dengan contoh, ia
melakukanpemberdayaan, ia memiliki visi dan seperti yang disebutkan dia
bisa dianggap sebagaikarismatik.Namun, ia tampaknya kurang memiliki
kualitas manusiawi seorang pemimpintransformasional, yang juga
disebutkan sebagai prasyarat untuk seorang pemimpintransformasional oleh
Dubrin, yaitu: kecerdasan emosi, dorongan pribadi, membangunkepercayaan
(Apple terkenal kerahasiaannya, bahkan diakui oleh Jobs sendiri: “Hal
iniumumnya bukan merupakan kebijakan Apple untuk menyebutkan rencana
kami untuk masadepan, kami cenderung berbicara tentang hal-hal yang baru
saja kami capai”) dll.Motif kekuasaanDalam pertanyaan mengapa seseorang
berusaha untuk kekuasaan, Dubrin menjelaskan duamotif utama: pribadi
dan motif kekuatan sosial. Dalam kasus Jobs tidak tampak
cocoksepenuhnya. Motif kekuasaan pribadi akan memerlukan perjuangan
untuk mendapatkanstatus, uang dan kemewahan, sesuatu yang sulit untuk
diberikan kepada Jobs. Motifkekuasaan sosial akan memerlukan penggunaan
kekuasaan untuk kebaikan yang lebih besar,atau untuk membantu orang
lain.Kita mungkin meninggalkan deskripsi motif untuk dirinya sendiri,
dengan mengutip kata-katanya:”Your time is limited, so don‟t waste it
living someone else‟s life. Don‟t be trapped by dogma– which is living
with the results of other people‟s thinking. Don‟t let the noise of
others‟opinions drown out your own inner voice; and the most important,
have the courage to followyour heart and intuition. They somehow already
know what you truly want to become.Everything else is
secondary”.Motifnya terlihat egois, tapi tidak ada persyaratan khas
motif kekuasaan pribadi. Mungkinkita dapat mengasumsikan bahwa kekuatan
bukan merupakan pendorongnya, setidaknya,ketika kita percaya
kata-katanya, tetapi baginya kekuasaan adalah sesuatu yang harus
untukapa yang benar-benar mendorongnya: prestasi dalam dirinya sendiri.
6. Key of SuccessSteve Jobs merupakan salah satu sosok pemimpin
bisnis yang paling menonjol saat ini.Meskipun ia tidak pernah
menyelesaikan kuliahnya, namun Jobs terbukti menjadi salah
satuentrepreneur yang tersukses di dunia. Apa yang menjadi keunggulan
Jobs dan bagaimanagaya kepemimpinannya yang unik menjadi kunci
kesuksesan Apple? Berikut ini adalahulasannya.VisionerSteve Jobs
merupakan salah satu pemimpin yang paling visioner, dimana ia
selalumempunyai visi jangka panjang, yang kemudian membuktikan bahwa
langkah yang ia ambilmerupakan langkah revolusioner. Macintosh,
misalnya, yang diluncurkan pada awal tahun1984, merupakan PC pertama
yang menggunakan mouse, serta dilengkapi graphical userinterface (GUI),
bukan hanya command-line interface. Hingga saat ini, PC pasti
dilengkapidengan mouse juga GUI. Hingga kini, iPod menjadi MP3 player
terpopuler di dunia, daniPhone juga menjadi salah satu most wanted
gadget di seluruh dunia.
7. Produk-produk Apple IncVisinya terhadap Pixar, yang pertama kali
memproduksi film animasi dengan computer, jugaterbukti sukses luar
biasa, dan berhasil menelurkan beberapa blockbuster di pasar, seperti
ToyStory, A Bugs Life, Toy Story 2, Finding Nemo, The Incredibles,
Ratatouille, hingga yangterakhir Wall-E.Customer-DrivenSalah satu
keunggulan Steve Jobs adalah, dia melakukan inovasi produk yang
berdasarkancustomer-driven. Meskipun mungkin dia lebih mengutamakan
intuisi dibandingkan pendapatlain seperti riset pasar, namun Jobs
mempunyai intuisi yang kuat mengenai apa yang
8. dibutuhkan dan diinginkan pelanggannya. Hal ini dapat dilihat dari
berbagai macam produkApple, mulai dari Macintosh, iMac, iPod, hingga
iPhone, yang selalu mengutamakan userinterface, yang intinya memberikan
kemudahan dan convenience bagi penggunanya.Selain itu, Apple juga
dikenal dengan customer experience yang unggul, berdasarkan
riset„customer experience index‟ yang dikeluarkan Forrester untuk tahun
2008 yangmenempatkannya di posisi pertama dengan nilai 80%, mengalahkan
perusahaan raksasalainnya di dunia. Salah satunya mungkin disebabkan
oleh ritel Apple yang menyediakankonsultasi gratis di
tempat.Micromanager yang KharismatikDi lingkungan kerja Apple, Steve
Jobs dikenal sebagai pemimpin yang gayakepemimpinannya seperti
micromanager, yakni banyak menuntut dan cenderung egois. Salahsatu
kritik yang banyak ditujukan kepadanya adalah bagaimana ia selalu
menginginkansegala sesuatu dijalankan sesuai dengan caranya.Justru ini
menjadi kunci sukses Apple, yakni karena Steve Jobs mampu untuk
mengarahkanorang-orang yang dimilikinya untuk melakukan sesuatu yang
sebelumnya tidak pernahdilakukan, karena hal ini penting untuk
pencapaian visi dan rencana yang telah dirancangoleh Jobs. Intinya, gaya
micromanager Steve Jobs berimplikasi positif karena Steve Jobssudah
mengetahui dengan pasti apa yang ingin dicapai dan bagaimana
mencapainya,sehingga ini seakan menjadi pecut bagi karyawannya untuk
mencapai kesuksesan yangdicita-citakan.FokusSalah satu kunci kesuksesan
Steve Jobs dalam memimpin Apple adalah menjadikan merekauntuk fokus ke
dalam digital hub strategy. Strategi yang diperkenalkan Apple sejak
tahun2001, hingga saat ini menjadi fondasi dan fokus bagi Apple. Tujuan
utama dari strategi iniadalah memungkinkan pengguna untuk memperoleh
akses terhadap content hiburan dimanadan kapanpun mereka
ingnkan.Awalnya, Apple hanya meluncurkan iPod, kemudian didukung dengan
iTunes yang sontakmenjadikan musik format digital menjadi hit di seluruh
dunia, dan menjadi game-changer diindustri musik. Selanjutnya, Apple
juga mengembangkan berbagai aplikasi pendukung
9. 30. produk-produknya, seperti iPhoto, iMovie, iDVD bahkan hingga
system operasi Mac OS.Seluruh pengembangan yang dilakukan Apple terkait
dengan focus pada „digital hubstrategy‟ mereka termasuk produk-produk
terbarunya kini yakni iPod Touch dan iPhone yangkini laris manis di
seluruh dunia.Demikian adalah beberapa karakteristik dari kepemimpinan
Steve Jobs yang unik, dan tidakdimiliki oleh banyak orang. Kepemimpinan
Steve Jobs yang visioner dan kuat mampumembawa Apple menjadi salah satu
raksasa terbesar di dunia saat ini.
10. LESSON LEARNED Banyak pelajaran yang dapat diambil dari
kepemimpinan Steve Jobs sebagai CEO Apple Inc.Pengalaman hidupnya dari
seorang anak angkat keluarga kurang mampu hingga menjadimultibillionaire
juga bisa menginspirasi kita. Sifat yang paling mencolok dari Jobs
adalahentrepreneurship dan kharismanya.Sebagai salah satu entrepreneur
yang paling sukses di dunia, Jobs telah menciptakan produk-produk
inovatif yang mengubah industri elektronik. Mulai dari Apple I sebagai
komputerpersonal pertama, Mac dengan GUI yang revolusioner, hingga iPod,
iPhone dan iPad yangsekarang telah menjadi trend setter dunia gadget.
Produk-produk tersebut bukan sekadar alatelektronik dengan fitur-fitur
canggih, tetapi telah menjadi karya seni yang bernilai estetikatinggi
sehingga dapat memberikan rasa bangga terhadap para pemiliknya. Hal
tersebut tidakdimiliki oleh para kompetitornya.Jobs juga dapat melihat
keinginan para konsumen dengan tepat. Meskipun lebih banyakmenggunakan
intuisi daripada riset, produk-produk yang dibuatnya selalu ramah
pengguna.Oleh karena itulah produk Apple dapat dengan mudah diterima
pasar. Selain itu, Jobs telahmembangkitkan kembali industri musik denga
iPod dan iTunes-nya.Jobs termasuk orang yang pantang menyerah. Kecewa
karena dikeluarkan dari perusahaanyang didirikannya dengan susah payah,
Jobs tidak menyerah. Dia malah mendirikanperusahaan baru, yaitu NeXT dan
Pixar. Di sinilah ia membuktikan bahwa dia adalah seorangentrepreneur
yang handal karena dapat membesarkan perusahaan barunya tersebut.
Bahkansampai Apple memutuskan untuk membeli NeXT dan mengangkat kembali
Jobs sebagaiCEO-nya. Pixar juga telah dibawa menjadi perusahaan film
animasi yang sukses dengan ToyStory sebagai film pertamanya hingga
akhirnya Pixar dibeli oleh Walt Disney.Walaupun Jobs sering disebut
kasar dalam memimpin, namun kharismanya telah membawaApple Inc menjadi
seperti apa yang ia inginkan. Sifat visioner yang dimilikinya
dapatmemberikan pencerahan bagi para karyawannya. Lalu kemampuannya yang
luar biasa dalamberkomunikasi di depan para konsumen seolah-olah
menjadi sihir sehingga para konsumentersebut dan dunia mengakui
produknya sebagai yang paling inovatif dan keren.
Definisi Saya
Steve jobs adalah orang yang mampu mewujudkan apa yang ia pikirkan,
tidak perduli apa yang di katakana orang mau ngomong apa kepada nya yang
penting ia tetap mau membuat apa saja yang ia pikirkan. Ia adalah orang
yang tidak percaya dengan “customer research” dan ia pin mengatakan
konsumen tidak tau apa dan merekalan yang mengetahui bagus apa tidak.
Ada yang bilang, itu mah bukan hebatnya Steve Jobs sendirian, pasti
ada designernya yang hebat dan juga tim teknikal lainnya. Betul sekali
tidak ada yang salah dengan argumen itu. Tapi saya berani yakinkan tanpa
arahan pemimpin sekelas Steve Jobs, saya rasa pasti produk yang
dikeluarkan tidak akan sehebat saat ini.
Arahan dan nilai yang ditanamkan beliau untuk membuat produk
yang special dan tidak asal asalan itu bukan perkara mudah. Pemimpin
yang bisa “memaksakan” kehendak dan anak buahnya tidak resign itu saja
sudah hebat banget, apalagi sampai bisa menciptakan satu produk yang
bisa merubah cara dunia berkomunikasi dan kemudian ditiru perusahaan
lain.
Referensi :
http://diditrukmana.blogspot.com/
Jumat, 21 Juni 2013
Teknik Presentasi Steve Jobs
Inilah rahasia teknik presentasi Steve Jobs yang menawan itu. Teknik presentasi luar biasa yang dia pakai dalam Keynote Address di Apple World Wide Conference, Macworld dan berbagai sesi presentasi lainnya.
Penampilan Jobs dalam sebuah presentasi selalu dinanti banyak orang. Lewat teknik presentasi kelas dunia yang khas, dia berhasil menunjukkan bagaimana mengemas presentasi secara menarik layaknya sebuah pertunjukan atraktif.
Dalam pembukaan buku Presentasi Memukau saya telah menjelaskan bagaimana Steve Jobs tampil luar biasa dalam sebuah presentasi. Mulai dari membuka presentasi secara menarik, menampilkan data dan fakta dengan cara berbeda, melakukan demonstrasi produk yang mengundang decak kagum sampai menciptakan momentum dan klimaks yang ditunggu seluruh audiens.
Dan inilah 9 rahasia teknik presentasi Steve Jobs buat kesuksesan presentasi Anda:
Rahasia itu adalah bagaimana menciptakan cerita di balik sebuah presentasi. Semua orang suka dengan cerita. Dan presentasi yang memiliki cerita di dalamnya akan selalu dikenang audiens.
Alasannya sederhana, cerita mudah diingat. Itu mengapa Anda akan selalu ingat cerita masa kecil yang dikisahkan orangtua Anda dulu. Audiens akan ingat cerita Anda dan cepat melupakan hal-hal lainnya.
Steve Jobs menguasai betul teknik ini. Dalam setiap presentasi dia selalu menyampaikan sebuah cerita. Ketika memperkenalkan iPod di tahun 2001, dia tidak sedang menjelaskan sekedar alat pemutar MP3.
Steve Jobs memilih untuk menceritakan iPod sebagai “1000 lagu yang ada di dalam saku Anda.”
Dalam presentasi yang dia bawakan, Jobs memasukkan sendiri iPod tersebut ke dalam saku celananya. Inilah cerita yang kemudian beredar tentang sebuah alat yang bisa menampung 1000 lagu di dalam kantong Anda.
Ketika memperkenalkan iPhone untuk pertama kalinya di tahun 2007, Steve Jobs tidak ingin produk tersebut hanya dikenal sebagai sebuah ponsel pintar. Melainkan Jobs menyebutnya sebagai ponsel yang mengerti penggunanya. Sebuah ponsel yang menggabungkan alat komunikasi, menikmati multimedia dan penghubung ke dunia internet. Itulah cerita yang disampaikan oleh Jobs.
Sampaikan sebuah cerita dan audiens akan terus mengingat presentasi Anda. Itulah teknik presentasi kelas dunia.
Dalam setiap presentasi, Steve Jobs selalu menggunakan slide-slide yang sangat sederhana. Kadangkala slide tersebut hanya berisi gambar tanpa kata-kata. Ada kalanya slide tersebut hanya berisi angka yang ditulis sangat besar.
Gambar-gambar berikut ini menunjukkan langsung beberapa contoh slide yang dipakai Steve Jobs. Anda bisa melihat betapa simpel slide yang dipakai.
Jangan salah, meskipun sederhana, slide tersebut memiliki kekuatan visual.
Lewat gambar yang tepat, Steve Jobs mampu menggugah imajinasi audiens untuk membayangkan apa yang sedang dia ceritakan.
Ketika menampilkan angka, Jobs tidak ingin hanya angka tersebut hanya tampil sebagai sebuah nilai yang tidak dipahami audiens.
Dia menjelaskan kepada semua orang cerita di balik angka tersebut.
Jobs tidak pernah membaca slidenya baris per baris seperti yang
dilakukan banyak presenter. Dia menjadikan slide sebagai alat pendukung
visual dari cerita yang sedang dia sampaikan.
Hebatnya lagi, dia tidak membuat perhatian audiens tertuju kepada slide itu sendiri. Jobs membuat audiens bisa memahami dengan cepat slide yang tampil untuk kemudian memusatkan perhatian pada apa yang dia sampaikan sebagai presenter.
Ketika membandingkan ukuran layar berbagai ponsel cerdas yang ada di pasaran pada tahun 2007, dengan cerdas Jobs menampilkan slide yang menunjukkan keyboard berbagai ponsel cerdas tersebut. Jobs mengatakan betapa keyboard tadi memakan tempat yang sangat banyak dan tidak fleksibel digunakan ketika berpindah-pindah aplikasi. Lewat gambar sederhana namun menggugah dia mampu menjelaskan pesannya dengan kuat.
Jika Anda ingin mencontoh teknik membuat slide ala Steve Jobs, belajarlah membuat slide yang sederhana, namun kuat secara visual.
Rancang slide yang cepat dipahami audiens dan mendukung isi presentasi Anda.
Jobs tahu betul kekuatan di balik tiga bagian ini dan dia menggunakannya di banyak kesempatan.
Ketika menjelaskan apa itu iPhone, Jobs tidak menceritakan terlalu banyak hal yang bisa membuat orang bingung. Dia merangkumnya sebagai sebuah ponsel revolusioner yang memiliki tiga fungsi:
Dengan tiga hal tersebut, apa yang dia sampaikan mudah diingat oleh audiens sekaligus mampu merangkum seluruh fitur lainnya.
Jumlah lebih dari tiga sulit diingat audiens. Sementara kurang dari tiga terlalu sedikit sehingga kurang menarik. Gunakan tiga bagian informasi untuk menciptakan kekuatan pada presentasi Anda.
Lantas bagaimana membuat statistik dan data menjadi bermakna? Caranya adalah dengan mengangkat kisah di balik statistik dan data. Ingat, audiens tidak peduli dengan angka yang Anda tampilkan. Melainkan mereka peduli dengan cerita di balik angka tersebut.
Ketika menjelaskan jumlah lagu yang didownload lewat iTunes, Jobs menyampaikan data sederhana dengan mengatakan 2 milyar lagu telah didownload. Sama dengan 5 juta lagu didownload perhari.
Tidak berhenti sampai di situ, Jobs menambahkan cerita bahwa angkat tersebut berarti 58 lagu dibeli orang setiap detik. Untuk lebih memudahkan audiens membayangkannya, Jobs mengatakan,“Ini terjadi setiap menit dalam setiap jam dalam setiap hari.”
Perhatikan bagaimana Jobs mampu menampilkan cerita yang menarik di balik angka.
Jika audiens hanya diberikan data 2 milyar lagu yang sudah terjual atau 5 juta lagu per hari, mungkin mereka sulit membayangkan apa arti angka tersebut.
Tapi ketika Jobs membantu dengan analogi bahwa jumlah itu sama dengan 58 lagu per detik setiap harinya, maka audiens dengan cepat bisa membayangkan bahwa angka tersebut sangatlah besar.
Ingat, jangan hanya menampilkan angka, statistik ataupun data.
Jelaskan pula cerita yang ada di balik angka-angka tersebut. Dengan
demikian data dan statistik Anda memiliki kekuatan serta daya pikat.
Audiens akan mudah memahaminya sekaligus bersimpati dengan data yang
Anda tampilkan.
Inilah yang dilakukan Steve Jobs dalam berbagai kesempatan presentasinya.
Pada tahun 2008, Jobs bercerita bahwa Apple telah membuat notebook paling tipis di dunia, Jobs menunjukkan gambar betapa tipis dan ringannya notebook tersebut.
Ketika audiens membayangkan kira-kira seberapa tipis notebook tersebut, tiba-tiba Steve Jobs mengambil sebuah amplop dan mengeluarkan notebook MacBook Air dan menunjukkannya di hadapan audiens.
Penonton terperangah.
Steve Jobs berhasil menciptakan kejutan dalam presentasinya. Sebuah
presentasi yang dirancang sedemikian rupa sehingga tiba momentum untuk
mengeluarkan notebook dari sebuah amplop biasa. Momen inilah yang
membuat presentasi tersebut menjadi spektakuler.
Steve Jobs bisa saja sekedar menjelaskan spesifikasi teknis ukuran notebook tersebut. Namun cara ini tidak memberi kekuatan dan aspek emosional. Audiens sulit membayangkan beda sepersekian sentimeter.
Dengan mengeluarkan notebook tadi dari dalam amplop, maka penjelasan tentang notebook yang tipis menjadi sempurna. Tidak diperlukan ukuran teknis lagi untuk menjelaskannya.
Buat Anda yang ingin menjadi presenter luar biasa, pikirkan dan ciptakan momentum kejutan yang akan menjadi momen paling diingat oleh audiens sekaligus mampu merangkum keseluruhan presentasi Anda.
Latihan menciptakan kesempurnaan. Demikian kata orang bijak.
Steve Jobs benar-benar memahami pentingnya sebuah latihan. Dan seorang Steve Jobs melakukan latihan dengan sungguh-sungguh.
Meskipun memiliki posisi tertinggi di perusahaan, Steve Jobs selalu terlibat langsung dalam setiap persiapan presentasi yang dia bawakan. Dia memilih setiap slide yang akan tampil, kapan demonstrasi akan dimulai, bagaimana tata cahaya ketika sebuah kejutan akan tampil, sampai ke seluruh aspek detil lainnya.
Karena itu jangan heran jika Anda menyaksikan Steve Jobs sangat rileks dan terlihat begitu menguasai presentasi yang dia bawakan. Mulai dari kalimat pembuka sampai demonstrasi produk yang dia tampilkan.
Dia telah berlatih berjam-jam. Tidak hanya sekali, dua kali atau tiga kali. Steve Jobs melatih presentasinya puluhan kali.
Itu mengapa setiap pilihan kata begitu pas, setiap momen tampil pada saat yang tepat, dan keseluruhan presentasi begitu harmonis. Itu semua bisa terjadi dengan latihan terus menerus sehingga tercipta kesempurnaan dalam sebuah penampilan presentasi.
Jadi kesuksesan presentasi Jobs bukanlah kebetulan. Kesuksesan presentasi itu datang daripersiapan yang sangat matang serta kesungguhan untuk menampilkannya secara menarik.
Jika Anda merasa presentasi yang akan Anda bawakan sangat penting, tirulah apa yang Jobs lakukan. Latih dan ulang presentasi Anda sampai Anda betul-betul menguasainya. Kerja keras dari latihan yang sungguh-sungguh akan terbayar ketika Anda tampil memukau di hadapan publik.
Steve Jobs menunjukkan bagaimana dia menikmati presentasi yang dibawakan. Bagaimana dia menyelipkan humor yang menyegarkan ketika melakukan demonstrasi produk. Bagaimana dia memilih kata-kata yang mengundang audiens tersenyum.
Bahkan ketika sedang menyampaikan presentasi penting peluncuran iPhone di tahun 2007, terjadi sesuatu hal yang tak terduga. Tiba-tiba clicker yang digunakan Jobs tidak berfungsi.
Bukannya frustrasi atau marah, Jobs malah bercanda dan mengatakan “My clicker is not working.”Dia kemudian mengganti dengan clicker lainnya namun tetap tidak berfungsi.
Menghadapi situasi tak terduga yang mengganggu ini, Jobs tidak frustrasi. Dia mengalihkan pembicaraan dan bercerita apa yang dia lakukan bersama Steve Wozniak ketika masih duduk di bangku sekolah. Jobs bahkan menampilkan gerakan aneh di atas panggung sebagai “pengisi waktu” sampai clicker yang bermasalah tersebut teratasi.
Inilah salah satu ciri presenter kelas dunia. Mereka tidak terpengaruh oleh situasi tidak terduga yang mungkin muncul.
Bayangkan jika Steve Jobs marah di atas panggung dan menunjukkan rasa kesal karena alat yang dia pakai tidak berfungsi, maka yang terjadi dia akan memberikan energi negatif kepada seluruh audiens dan merusak seluruh penampilannya.
Sebaliknya, Jobs memilih bersikap positif dan selalu “having fun”. Steve Jobs mengubah kejadian tidak menyenangkan menjadi sebuah hiburan singkat yang membuat dirinya dan audiens tetap menikmati presentasi yang dibawakan.
Nikmati presentasi yang Anda bawakan. Jika Anda merasa “fun” dengan presentasi Anda, maka semangat positif itu pun akan menular kepada audiens.
Sebaliknya jika Anda tampil loyo, tidak yakin dengan apa yang dibawakan maka audiens pun akan jenuh dengan presentasi Anda.
Inilah yang selalu dilakukan Jobs dalam presentasinya. Dia menjadi orang yang yakin betul dengan apa yang disampaikan. Itu mengapa semangatnya terpancar lewat tatapan mata, isyarat tubuh, kekuatan suara dan setiap demonstrasi yang dia lakukan.
Tanpa passion maka presentasi Anda menjadi hambar.
Tidak memiliki hentakan yang membuat audiens ingin terus menyaksikan.
Tunjukkan semangat dan antusiasme lewat ucapan, bahasa tubuh, dan seluruh aspek komunikasi Anda.
Steve Jobs memperhatikan betul hal tersebut. Ketika dia menyampaikan presentasi perkenalan iPhone, dia menyebutkan, “Today, Apple is going to reinvent the phone.”
Kalimat tersebut dia ulang beberapa kali pada momen yang berbeda.
Apakah kalimat tersebut diucapkan Steve Jobs begitu saja di atas panggung?
Tentu saja tidak.
Dia sudah mempersiapkan kalimat tersebut untuk disampaikan pada momen yang tepat. Dan kalimat itu pula yang digunakan media massa ketika menerbitkan berita keesokan harinya.
Tidak hanya itu, Steve Jobs pun sangat sering menggunakan kata-kata yang menunjukkan semangat, antusiasme, rasa kagum dan hal positif lainnya. Berkali-kali dia menyebutkan:
“Isn’t it amazing?” – Bukankah ini mengagumkan?
“Isn’t that unbelievable?” – Bukankah hal itu tak dapat dipercaya?
“The coolest thing about iPod is your entire music library fits in your pocket.” – Hal paling keren dari Ipod adalah seluruh koleksi musik Anda muat di dalam kantong saku.
Steve Jobs tidak pernah menggunakan kata-kata yang sulit dimengerti atau membuat audiens harus mengernyitkan dahi untuk memahaminya. Dia selalu memakai kata-kata sederhana. Kata-kata yang mampu menjelaskan ide dalam bahasa audiens-nya. Kata-kata yang menggugah dan menunjukkan antusiasme.
Meskipun berbicara tentang teknologi, apa yang Jobs sampaikan bisa dimengerti dengan mudah oleh orang yang gaptek sekalipun.
Ingat, Anda menjadi seorang presenter hebat bukan karena menggunakan kata-kata rumit agar terlihat terpelajar. Sama sekali tidak. Presenter hebat adalah orang yang mampu memilih bahasa paling sederhana yang mudah dan cepat dipahami audiensnya.
Jika Anda ingin memahami lebih jauh teknik-teknik presentasi Steve Jobs, Anda juga bisa membaca buku “The Presentation Secrets of Steve Jobs – How to Be Insanely Great in Front of Any Audience” yang ditulis oleh Carmine Gallo, seorang kolumnis Businessweek.com
Buku ini membahas secara mendalam aspek-aspek presentasi ala Steve Jobs disertai referensi kapan dan di mana Steve Jobs melakukannya.
Buku tersebut juga sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh penerbit Erlangga dengan judul: “Rahasia Presentasi Steve Jobs – Bagaimana Tampil Luar Biasa Hebat di Depan Setiap Audiens”.
Jika Anda Anda ingin memahami teknik membuat slide presentasi yang sederhana namun kuat secara visual seperti yang digunakan Steve Jobs, Anda bisa belajar dari Slide Inspiratif – Slide Presentasi Kelas Dunia persembahan khusus tim Presentasi.net
Anda juga bisa mendownload presentasi Steve Jobs secara gratis dari website Apple. Ukuran setiap presentasi ini cukup besar yakni 1-2 Gigabytes dengan durasi hampir 2 jam. Walaupun demikian, menyaksikan presentasi Steve Jobs secara penuh dari awal sampai akhir akan membantu Anda melihat langsung bagaimana seorang presenter hebat tampil di atas panggung dan memukau audiensnya.
Selamat menginspirasi audiens Anda.
Referensi :
http://diditrukmana.blogspot.com/2013/04/teknik-presentasi-steve-jobs.html
Penampilan Jobs dalam sebuah presentasi selalu dinanti banyak orang. Lewat teknik presentasi kelas dunia yang khas, dia berhasil menunjukkan bagaimana mengemas presentasi secara menarik layaknya sebuah pertunjukan atraktif.
Dalam pembukaan buku Presentasi Memukau saya telah menjelaskan bagaimana Steve Jobs tampil luar biasa dalam sebuah presentasi. Mulai dari membuka presentasi secara menarik, menampilkan data dan fakta dengan cara berbeda, melakukan demonstrasi produk yang mengundang decak kagum sampai menciptakan momentum dan klimaks yang ditunggu seluruh audiens.
Dan inilah 9 rahasia teknik presentasi Steve Jobs buat kesuksesan presentasi Anda:
1. Ciptakan Cerita Di Balik Sebuah Presentasi
Tahukah Anda rahasia penting di balik setiap presentasi yang memukau?Rahasia itu adalah bagaimana menciptakan cerita di balik sebuah presentasi. Semua orang suka dengan cerita. Dan presentasi yang memiliki cerita di dalamnya akan selalu dikenang audiens.
Alasannya sederhana, cerita mudah diingat. Itu mengapa Anda akan selalu ingat cerita masa kecil yang dikisahkan orangtua Anda dulu. Audiens akan ingat cerita Anda dan cepat melupakan hal-hal lainnya.
Steve Jobs menguasai betul teknik ini. Dalam setiap presentasi dia selalu menyampaikan sebuah cerita. Ketika memperkenalkan iPod di tahun 2001, dia tidak sedang menjelaskan sekedar alat pemutar MP3.
Steve Jobs memilih untuk menceritakan iPod sebagai “1000 lagu yang ada di dalam saku Anda.”
Dalam presentasi yang dia bawakan, Jobs memasukkan sendiri iPod tersebut ke dalam saku celananya. Inilah cerita yang kemudian beredar tentang sebuah alat yang bisa menampung 1000 lagu di dalam kantong Anda.
Ketika memperkenalkan iPhone untuk pertama kalinya di tahun 2007, Steve Jobs tidak ingin produk tersebut hanya dikenal sebagai sebuah ponsel pintar. Melainkan Jobs menyebutnya sebagai ponsel yang mengerti penggunanya. Sebuah ponsel yang menggabungkan alat komunikasi, menikmati multimedia dan penghubung ke dunia internet. Itulah cerita yang disampaikan oleh Jobs.
Sampaikan sebuah cerita dan audiens akan terus mengingat presentasi Anda. Itulah teknik presentasi kelas dunia.
2. Slide Sederhana Namun Kuat Secara Visual
Sebuah slide yang baik seringkali bukan slide yang rumit. Slide yang baik adalah slide yang sederhana, tepat sasaran, dan membantu audiens menangkap dengan cepat gagasan yang ingin disampaikan presenter.Dalam setiap presentasi, Steve Jobs selalu menggunakan slide-slide yang sangat sederhana. Kadangkala slide tersebut hanya berisi gambar tanpa kata-kata. Ada kalanya slide tersebut hanya berisi angka yang ditulis sangat besar.
Gambar-gambar berikut ini menunjukkan langsung beberapa contoh slide yang dipakai Steve Jobs. Anda bisa melihat betapa simpel slide yang dipakai.
Steve Jobs menjelaskan perkembangan produk iPod dari waktu ke waktu menggunakan slide hanya berupa gambar tanpa teks sama sekali
Dalam banyak kesempatan, Steve Jobs menggunakan angka yang ditulis
besar-besar dalam slide-nya untuk memberi penekanan pada data yang
sedang dibahas
Lewat gambar yang tepat, Steve Jobs mampu menggugah imajinasi audiens untuk membayangkan apa yang sedang dia ceritakan.
Ketika menampilkan angka, Jobs tidak ingin hanya angka tersebut hanya tampil sebagai sebuah nilai yang tidak dipahami audiens.
Dia menjelaskan kepada semua orang cerita di balik angka tersebut.
Mayoritas slide yang dipakai Steve Jobs sangat sederhana. Hanya
berupa gambar disertai sedikit teks. Adapun penjelasan lebih mendalam
disampaikan langsung oleh Steve Jobs sebagai presenter
Hebatnya lagi, dia tidak membuat perhatian audiens tertuju kepada slide itu sendiri. Jobs membuat audiens bisa memahami dengan cepat slide yang tampil untuk kemudian memusatkan perhatian pada apa yang dia sampaikan sebagai presenter.
Ketika membandingkan ukuran layar berbagai ponsel cerdas yang ada di pasaran pada tahun 2007, dengan cerdas Jobs menampilkan slide yang menunjukkan keyboard berbagai ponsel cerdas tersebut. Jobs mengatakan betapa keyboard tadi memakan tempat yang sangat banyak dan tidak fleksibel digunakan ketika berpindah-pindah aplikasi. Lewat gambar sederhana namun menggugah dia mampu menjelaskan pesannya dengan kuat.
Jika Anda ingin mencontoh teknik membuat slide ala Steve Jobs, belajarlah membuat slide yang sederhana, namun kuat secara visual.
Rancang slide yang cepat dipahami audiens dan mendukung isi presentasi Anda.
3. Gunakan Aturan Tiga Bagian
Dalam penulisan pidato, dikenal aturan tiga bagian. Ini dilakukan karena orang terbiasa memahami banyak hal lewat tiga bagian.Jobs tahu betul kekuatan di balik tiga bagian ini dan dia menggunakannya di banyak kesempatan.
Ketika menjelaskan apa itu iPhone, Jobs tidak menceritakan terlalu banyak hal yang bisa membuat orang bingung. Dia merangkumnya sebagai sebuah ponsel revolusioner yang memiliki tiga fungsi:
- Sebuah iPod yang menghibur
- Sebuah ponsel cerdas
- Sebuah alat komunikasi internet yang hebat
Inilah cara Steve Jobs menggunakan konsep tiga bagian dan merangkum
sebuah produk dalam 3 bagian sederhana. Dengan cara ini, Steve Jobs
mampu menjelaskan sesuatu yang kompleks dengan cara sangat sederhana
Jumlah lebih dari tiga sulit diingat audiens. Sementara kurang dari tiga terlalu sedikit sehingga kurang menarik. Gunakan tiga bagian informasi untuk menciptakan kekuatan pada presentasi Anda.
4. Bantu Audiens Memahami Statistik dan Data
Sebuah presentasi kadangkala memerlukan statistik dan data untuk menyampaikan informasi penting kepada audiens. Namun sayangnya, statistik dan data seringkali terasa hambar. Bahasa gaulnya “garing”.Lantas bagaimana membuat statistik dan data menjadi bermakna? Caranya adalah dengan mengangkat kisah di balik statistik dan data. Ingat, audiens tidak peduli dengan angka yang Anda tampilkan. Melainkan mereka peduli dengan cerita di balik angka tersebut.
Ketika menjelaskan jumlah lagu yang didownload lewat iTunes, Jobs menyampaikan data sederhana dengan mengatakan 2 milyar lagu telah didownload. Sama dengan 5 juta lagu didownload perhari.
Tidak berhenti sampai di situ, Jobs menambahkan cerita bahwa angkat tersebut berarti 58 lagu dibeli orang setiap detik. Untuk lebih memudahkan audiens membayangkannya, Jobs mengatakan,“Ini terjadi setiap menit dalam setiap jam dalam setiap hari.”
Perhatikan bagaimana Jobs mampu menampilkan cerita yang menarik di balik angka.
Jika audiens hanya diberikan data 2 milyar lagu yang sudah terjual atau 5 juta lagu per hari, mungkin mereka sulit membayangkan apa arti angka tersebut.
Tapi ketika Jobs membantu dengan analogi bahwa jumlah itu sama dengan 58 lagu per detik setiap harinya, maka audiens dengan cepat bisa membayangkan bahwa angka tersebut sangatlah besar.
Untuk menekankan jumlah 5 juta lagu per hari, Steve Jobs
menjelaskannya dengan 58 lagu setiap detik, setiap menit, setiap jam dan
setiap harinya
5. Ciptakan Momentum Kejutan Luar Biasa
Sebuah presentasi yang hebat memiliki kejutan yang membuat audiens terperangah. Jika Anda ingin tampil memukau, ciptakan sebuah momentum yang akan memberi kejutan kepada audiens.Inilah yang dilakukan Steve Jobs dalam berbagai kesempatan presentasinya.
Pada tahun 2008, Jobs bercerita bahwa Apple telah membuat notebook paling tipis di dunia, Jobs menunjukkan gambar betapa tipis dan ringannya notebook tersebut.
Ketika audiens membayangkan kira-kira seberapa tipis notebook tersebut, tiba-tiba Steve Jobs mengambil sebuah amplop dan mengeluarkan notebook MacBook Air dan menunjukkannya di hadapan audiens.
Penonton terperangah.
Steve Jobs mengeluarkan Macbook Air dari sebuah amplop biasa untuk menunjukkan betapa tipisnya produk tersebut
Steve Jobs bisa saja sekedar menjelaskan spesifikasi teknis ukuran notebook tersebut. Namun cara ini tidak memberi kekuatan dan aspek emosional. Audiens sulit membayangkan beda sepersekian sentimeter.
Dengan mengeluarkan notebook tadi dari dalam amplop, maka penjelasan tentang notebook yang tipis menjadi sempurna. Tidak diperlukan ukuran teknis lagi untuk menjelaskannya.
Buat Anda yang ingin menjadi presenter luar biasa, pikirkan dan ciptakan momentum kejutan yang akan menjadi momen paling diingat oleh audiens sekaligus mampu merangkum keseluruhan presentasi Anda.
6. Latihan Untuk Kesempurnaan
Practice makes perfect.Latihan menciptakan kesempurnaan. Demikian kata orang bijak.
Steve Jobs benar-benar memahami pentingnya sebuah latihan. Dan seorang Steve Jobs melakukan latihan dengan sungguh-sungguh.
Meskipun memiliki posisi tertinggi di perusahaan, Steve Jobs selalu terlibat langsung dalam setiap persiapan presentasi yang dia bawakan. Dia memilih setiap slide yang akan tampil, kapan demonstrasi akan dimulai, bagaimana tata cahaya ketika sebuah kejutan akan tampil, sampai ke seluruh aspek detil lainnya.
Karena itu jangan heran jika Anda menyaksikan Steve Jobs sangat rileks dan terlihat begitu menguasai presentasi yang dia bawakan. Mulai dari kalimat pembuka sampai demonstrasi produk yang dia tampilkan.
Steve Jobs selalu menggunakan demonstrasi produk sebagai bagian
dari presentasinya. Dia memilih bagian-bagian yang tepat untuk
menjelaskan fitur dan cara kerja sebuah produk baru
Itu mengapa setiap pilihan kata begitu pas, setiap momen tampil pada saat yang tepat, dan keseluruhan presentasi begitu harmonis. Itu semua bisa terjadi dengan latihan terus menerus sehingga tercipta kesempurnaan dalam sebuah penampilan presentasi.
Jadi kesuksesan presentasi Jobs bukanlah kebetulan. Kesuksesan presentasi itu datang daripersiapan yang sangat matang serta kesungguhan untuk menampilkannya secara menarik.
Jika Anda merasa presentasi yang akan Anda bawakan sangat penting, tirulah apa yang Jobs lakukan. Latih dan ulang presentasi Anda sampai Anda betul-betul menguasainya. Kerja keras dari latihan yang sungguh-sungguh akan terbayar ketika Anda tampil memukau di hadapan publik.
7. Have Fun, Nikmati Presentasi Anda
Menyampaikan presentasi tidak harus selalu serius. Anda pun bisa bersenang-senang dengan presentasi yang Anda bawakan.Steve Jobs menunjukkan bagaimana dia menikmati presentasi yang dibawakan. Bagaimana dia menyelipkan humor yang menyegarkan ketika melakukan demonstrasi produk. Bagaimana dia memilih kata-kata yang mengundang audiens tersenyum.
Bahkan ketika sedang menyampaikan presentasi penting peluncuran iPhone di tahun 2007, terjadi sesuatu hal yang tak terduga. Tiba-tiba clicker yang digunakan Jobs tidak berfungsi.
Bukannya frustrasi atau marah, Jobs malah bercanda dan mengatakan “My clicker is not working.”Dia kemudian mengganti dengan clicker lainnya namun tetap tidak berfungsi.
Menghadapi situasi tak terduga yang mengganggu ini, Jobs tidak frustrasi. Dia mengalihkan pembicaraan dan bercerita apa yang dia lakukan bersama Steve Wozniak ketika masih duduk di bangku sekolah. Jobs bahkan menampilkan gerakan aneh di atas panggung sebagai “pengisi waktu” sampai clicker yang bermasalah tersebut teratasi.
Steve Jobs menampilkan gerakan akrobatik dalam presentasi
peluncuran iPhone tahun 2007 setelah clicker yang dipakai sempat
bermasalah.
Bayangkan jika Steve Jobs marah di atas panggung dan menunjukkan rasa kesal karena alat yang dia pakai tidak berfungsi, maka yang terjadi dia akan memberikan energi negatif kepada seluruh audiens dan merusak seluruh penampilannya.
Sebaliknya, Jobs memilih bersikap positif dan selalu “having fun”. Steve Jobs mengubah kejadian tidak menyenangkan menjadi sebuah hiburan singkat yang membuat dirinya dan audiens tetap menikmati presentasi yang dibawakan.
Nikmati presentasi yang Anda bawakan. Jika Anda merasa “fun” dengan presentasi Anda, maka semangat positif itu pun akan menular kepada audiens.
8. Tunjukkan Passion Anda
Sebagai seorang pembicara publik, Anda perlu menunjukkan passion Anda kepada audiens. Ingat, semangat itu menular. Jika Anda bersemangat, termotivasi, dan menunjukkan keyakinan, maka audiens pun akan terpengaruh.Sebaliknya jika Anda tampil loyo, tidak yakin dengan apa yang dibawakan maka audiens pun akan jenuh dengan presentasi Anda.
Inilah yang selalu dilakukan Jobs dalam presentasinya. Dia menjadi orang yang yakin betul dengan apa yang disampaikan. Itu mengapa semangatnya terpancar lewat tatapan mata, isyarat tubuh, kekuatan suara dan setiap demonstrasi yang dia lakukan.
Tanpa passion maka presentasi Anda menjadi hambar.
Tidak memiliki hentakan yang membuat audiens ingin terus menyaksikan.
Tunjukkan semangat dan antusiasme lewat ucapan, bahasa tubuh, dan seluruh aspek komunikasi Anda.
9. Gunakan Kata-Kata Yang Powerful Namun Mudah Dipahami
Dalam setiap presentasi, sangat penting untuk mempersiapkan pilihan kata yang tepat pada momen yang tepat. Itu mengapa latihan sangat penting. Salah satu fungsi latihan adalah untuk menemukan dan melatih pilihan kata yang ketika disampaikan pada momen yang tepat akan menciptakan efek luar biasa pada presentasi Anda.Steve Jobs memperhatikan betul hal tersebut. Ketika dia menyampaikan presentasi perkenalan iPhone, dia menyebutkan, “Today, Apple is going to reinvent the phone.”
Steve Jobs menggunakan tagline “Apple reinvents the phone” dalam banyak kesempatan ketika memperkenalkan produk iPhone
Apakah kalimat tersebut diucapkan Steve Jobs begitu saja di atas panggung?
Tentu saja tidak.
Dia sudah mempersiapkan kalimat tersebut untuk disampaikan pada momen yang tepat. Dan kalimat itu pula yang digunakan media massa ketika menerbitkan berita keesokan harinya.
Tidak hanya itu, Steve Jobs pun sangat sering menggunakan kata-kata yang menunjukkan semangat, antusiasme, rasa kagum dan hal positif lainnya. Berkali-kali dia menyebutkan:
“Isn’t it amazing?” – Bukankah ini mengagumkan?
“Isn’t that unbelievable?” – Bukankah hal itu tak dapat dipercaya?
“The coolest thing about iPod is your entire music library fits in your pocket.” – Hal paling keren dari Ipod adalah seluruh koleksi musik Anda muat di dalam kantong saku.
Steve Jobs tidak pernah menggunakan kata-kata yang sulit dimengerti atau membuat audiens harus mengernyitkan dahi untuk memahaminya. Dia selalu memakai kata-kata sederhana. Kata-kata yang mampu menjelaskan ide dalam bahasa audiens-nya. Kata-kata yang menggugah dan menunjukkan antusiasme.
Meskipun berbicara tentang teknologi, apa yang Jobs sampaikan bisa dimengerti dengan mudah oleh orang yang gaptek sekalipun.
Ingat, Anda menjadi seorang presenter hebat bukan karena menggunakan kata-kata rumit agar terlihat terpelajar. Sama sekali tidak. Presenter hebat adalah orang yang mampu memilih bahasa paling sederhana yang mudah dan cepat dipahami audiensnya.
Teknik Presentasi Luar Biasa
Itulah rahasia teknik presentasi Steve Jobs yang dikagumi banyak orang. Jika Anda menerapkan teknik-teknik presentasi di atas, niscaya setiap kesempatan akan menjadi momen presentasi yang memukau audiens.Jika Anda ingin memahami lebih jauh teknik-teknik presentasi Steve Jobs, Anda juga bisa membaca buku “The Presentation Secrets of Steve Jobs – How to Be Insanely Great in Front of Any Audience” yang ditulis oleh Carmine Gallo, seorang kolumnis Businessweek.com
Buku ini membahas secara mendalam aspek-aspek presentasi ala Steve Jobs disertai referensi kapan dan di mana Steve Jobs melakukannya.
Buku tersebut juga sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh penerbit Erlangga dengan judul: “Rahasia Presentasi Steve Jobs – Bagaimana Tampil Luar Biasa Hebat di Depan Setiap Audiens”.
Jika Anda Anda ingin memahami teknik membuat slide presentasi yang sederhana namun kuat secara visual seperti yang digunakan Steve Jobs, Anda bisa belajar dari Slide Inspiratif – Slide Presentasi Kelas Dunia persembahan khusus tim Presentasi.net
Anda juga bisa mendownload presentasi Steve Jobs secara gratis dari website Apple. Ukuran setiap presentasi ini cukup besar yakni 1-2 Gigabytes dengan durasi hampir 2 jam. Walaupun demikian, menyaksikan presentasi Steve Jobs secara penuh dari awal sampai akhir akan membantu Anda melihat langsung bagaimana seorang presenter hebat tampil di atas panggung dan memukau audiensnya.
Selamat menginspirasi audiens Anda.
Referensi :
http://diditrukmana.blogspot.com/2013/04/teknik-presentasi-steve-jobs.html
Kutipan Mutiara Steve Jobs
- Kami tidak pernah khawatir tentang angka. Di pasar, Apple mencoba untuk fokus perhatian terhadap produk, karena produk benar-benar membuat perbedaan. Anda tidak bisa menipu orang dalam bisnis ini. Produk berbicara sendiri.
- Salah satu mantra saya – fokus dan kesederhanaan. Sederhana bisa jadi lebih sulit daripada yang kompleks. Anda harus bekerja keras untuk membuat pikiran anda lebih jelas untuk membuatnya sederhana. Tapi itu berharga diakhir karena setelah Anda sampai di sana, Anda dapat memindahkan gunung.
- Kreativitas hanya menghubungkan beberapa hal. Ketika Anda bertanya kepada orang kreatif bagaimana mereka melakukan sesuatu, mereka merasa sedikit bersalah karena mereka tidak benar-benar melakukannya, mereka hanya melihat sesuatu. Kelihatan lebih jelas bagi mereka setelah beberapa saat.
- Waktu Anda terbatas, jadi jangan sia-siakan dengan menjalani hidup orang lain. Jangan terperangkap dengan dogma – yaitu hidup dengan hasil pemikiran orang lain. Jangan biarkan omongan orang menulikan Anda sehingga tidak mendengar kata hati Anda. Dan yang terpenting, punya keberanian untuk mengikuti kata hati dan intuisi. Entah bagaimana mereka sudah tahu apa yang Anda benar-benar ingin menjadi. Semuanya yang lain sekunder.
- Ada kelemahan untuk segala sesuatu, ada konsekuensi yang tidak diinginkan untuk semuanya. Yang paling korosif sepotong teknologi yang pernah saya lihat disebut televisi – tapi kemudian, sekali lagi, televisi, yang terbaik, luar biasa.
- Picasso pernah berkata: ‘Baik seniman menyalin, seniman-seniman besar mencuri. “Kami selalu tahu malu tentang mencuri ide-ide besar “. Saya pikir bagian dari apa yang membuat Macintosh besar adalah bahwa orang yang bekerja di dalamnya adalah musisi, penyair, seniman, ahli zoologi dan sejarawan yang juga kebetulan menjadi ilmuwan komputer terbaik di dunia.
- Pekerjaan Anda akan mengisi sebagian besar hidup Anda, dan satu-satunya cara untuk benar-benar puas adalah melakukan apa yang Anda yakini adalah pekerjaan besar. Dan satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan besar adalah mencintai apa yang Anda lakukan. Jika Anda belum menemukannya, teruslah mencari. Jangan puas.
- Sangat susah untuk merancang produk dengan kelompok fokus. Banyak sekali, orang tidak tahu apa yang mereka inginkan sampai Anda menunjukkan kepada mereka … Itu bukan berarti kita tidak mendengarkan konsumen, tapi sulit bagi mereka untuk mengatakan apa yang mereka inginkan ketika mereka belum pernah melihat apa pun yang seperti itu.
- Anda tidak dapat menghubungkan titik-titik kedepan, Anda hanya bisa menghubungkan mereka melihat ke belakang. Jadi, Anda harus percaya suatu ketika titik-titik tersebut menghubungkan anda di masa depanmu. Anda harus percaya pada sesuatu – insting, takdir, hidup, karma, apapun. Pendekatan ini tidak pernah mengecewakanku, dan itu telah membuat semua perbedaan dalam hidupku.
- Ketika saya berumur 17 tahun, saya membaca ungkapan yang kurang lebih berbunyi: “. Jika Anda hidup setiap hari seolah-olah itu terakhir Anda, suatu hari Anda akan pasti benar” Itu membuatku terkesan, dan sejak itu, untuk 33 tahun terakhir, saya selalu melihat ke cermin setiap pagi dan bertanya kepada diriku “Bila ini adalah hari terakhir saya, apa yang ingin kulakukan, apa yang akan kulakukan hari ini?” Bila jawabannya selalu “tidak” dalam beberapa hari berturut-turut, saya tahu saya harus mengubah sesuatu.
- Mengingat bahwa saya akan segera mati adalah alat yang paling penting yang pernah saya temukan dalam membantu membuat keputusan besar dalam hidup. Karena hampir semuanya, semua harapan luar, kebanggaan, takut, malu atau gagal. hal-hal ini hanya bermanfaat saat menghadapi kematian, meninggalkan hanya apa yang benar-benar penting. Mengingat bahwa Anda akan mati adalah cara terbaik yang saya tahu untuk menghindari jebakan berpikir Anda akan kehilangan sesuatu. Anda sudah telanjang. Tidak ada alasan untuk tidak mengikuti kata hati Anda. Tetap lapar. Tetap bodoh.
- Ketika Anda pertama kali memulai mencoba memecahkan masalah, solusi pertama yang Anda pikir dengan sangat kompleks, dan kebanyakan orang berhenti di situ. Tetapi jika Anda terus, dan hidup dengan masalah dan kupas masalah tersebut, Anda bisa sering kali muncul beberapa solusi yang sangat elegan dan sederhana. Kebanyakan orang menyisakan waktu atau energi untuk sampai ke sana.
- Saya membaca sebuah studi yang mengukur efisiensi penggerak untuk berbagai spesies di planet ini. Condor menggunakan sedikit energi untuk bergerak beberapa kilometer. Manusia datang dengan menunjukkan agak mengesankan sekitar sepertiga daftar cara . Itu tidak terlihat begitu bagus, tapi kemudian seseorang di Ilmuwan American memiliki wawasan untuk menguji efisiensi penggerak manusia pada sepeda dan pria di sepeda meniup condor jauh. Itulah komputer bagiku. komputer adalah alat yang paling luar biasa yang pernah ada. Ini setara dengan sepeda bagi pemikiran kita.
- Model bisnis saya adalah The Beatles. Mereka adalah empat orang yang terus mengecek kecenderungan negatif mereka masing-masing. Mereka menyeimbang satu sama lain dan total lebih besar daripada jumlah bagian-bagian. Begitulah saya melihat bisnis. hal-hal besar dalam bisnis tidak pernah dilakukan oleh satu orang, mereka melakukannya oleh sekelompok orang.
- Setiap kali produk revolusioner datang yang mengubah segalanya. sangatlah beruntung jika Anda dapatkan bekerja hanya pada salah satu dari ini dalam karir Anda. Apple beruntung sudah bisa memperkenalkan beberapa ini ke dunia.
- Menjadi orang terkaya di pemakaman tidak masalah bagi saya. Pergi tidur di malam hari mengatakan kita telah melakukan sesuatu yang indah. itulah yang penting bagiku.
- Inovasi tidak ada hubungannya dengan berapa banyak R & D dolar yang Anda miliki. Ketika Apple datang dengan Mac, IBM menghabiskan setidaknya 100 kali lebih pada R & D. Ini bukan tentang uang. Ini tentang orang yang Anda miliki, bagaimana Anda memimpin, dan seberapa banyak Anda mendapatkannya.
- Datang dimana mengatakan tidak kepada 1.000 hal untuk memastikan kami tidak mendapatkan di jalur yang salah atau mencoba melakukan terlalu banyak. Kami selalu berpikir tentang pasar baru kita bisa masuk, tapi hanya dengan mengatakan lagi bahwa Anda dapat berkonsentrasi pada hal-hal yang benar-benar penting.
- Satu-satunya masalah dengan Microsoft adalah mereka hanya tidak memiliki selera. Mereka sama sekali tidak memiliki selera. Bukan maksudku dalam hal yang kecil, tetapi dalam hal yang besar, dalam arti bahwa mereka tidak memikirkan ide-ide yang original, dan mereka tidak membawa banyak budaya ke dalam produk mereka.
- Ini lebih menyenangkan untuk menjadi bajak laut daripada bergabung dengan angkatan laut.
- Orang-orang yang membangun Silicon Valley adalah insinyur. Mereka belajar bisnis, mereka belajar banyak hal yang berbeda, namun mereka memiliki keyakinan nyata bahwa manusia, jika mereka bekerja keras dengan orang kreatif dan orang pintar lainnya, dapat memecahkan sebagian besar masalah umat manusia. Saya benar-benar percaya hal itu.
http://www.inscribd.com/24-inspirational-steve-jobs-quotes-that-help-you-suck-less/
http://www.freemake.com/blog/steve-jobs-quotes/
http://en.wikiquote.org/wiki/Steve_Jobs
http://abayups.wordpress.com/
“What we can Learn from Steve Jobs”
Steve Jobs mungkin sudah wafat tetapi beberapa warisannya masih akan tetap dikenang oleh dunia. Dari pidatonya yang disampaikan di depan hadirin upacara wisuda di Universitas Stanford tahun 2005, Steve Jobs mengemukakan kisah hidupnya yang getir dan berbuah manis dengan kerja keras.
Jobs yang dikenal perfeksionis dan ambisius ini tak hanya memberikan kita pelajaran bagaimana menjual kepada konsumen dengan menyentuh sisi kemanusiaan mereka, tetapi ia juga tergolong seorang figur fenomenal dalam peradaban modern. Tanpa gelar sarjana seperti Bill Gates, Jobs mampu pukau dunia dengan karya-karyanya di Apple.
Saya berpikir kisah hidup Steve Jobs yang dramatis ini bisa menginsipirasi kita. Ada 7 poin yang bisa kita pelajari dan terapkan sepeninggalnya.
1. CINTAI APA YANG KITA LAKUKAN
Pakailah sudut pandang yang berbeda dalam memahami dan menjalani karir yang kita jalani. Mayoritas orang hanya mengikuti arus di sekitar mereka tanpa memahami apa yang diinginkan hati dan intuisi mereka. Sering kali ini dilakukan baik secara sadar maupun tidak sadar. Berhentilah sejenak dan renungkan apa yang hati dan intuisi kita sebenarnya inginkan karena keduanya hampir selalu benar. Miliki sebuah tujuan yang besar secara maknawi tetapi sederhana yang bisa kita wujudkan melalui pencapaian tujuan-tujuan yang lebih kecil setiap harinya.
2. CETAK PRESTASI
Layaknya sebuah organisasi atau perusahaan, setiap individu juga idealnya harus memiliki visi dalam menjalani kehidupan mereka. Dengan memiliki sebuah visi atau impian, kita dapat dengan jelas mengetahui apa yang ingin kita tuju dan wujudkan, tidak hanya dalam lingkup profesi tetapi juga secara umum. Memiliki sebuah visi yang jelas juga bisa memberikan peluang bagi diri kita untuk berbagi dan bertukar serta memperkaya visi yang pada gilirannya akan memungkinkan kita untuk berhubungan dan bekerjasama dengan sebanyak-banyaknya individu atau kelompok lainnya yang memiliki kesamaan visi. Dalam kasus Steve Jobs, secara gamblang ia menekankan visinya tentang inovasi yang dapat mengubah dunia. Gairah inilah yang mendorong kita untuk tidak hanya mengikuti siklus kehidupan yang konvensional.
3. ROMBAK CARA BERPIKIR
Revolusi cara berpikir kita dari sekarang. Inovasi tanpa daya kreasi sebagai pengiringnya merupakan omong kosong belaka. Bagi Jobs, berkreasi pada dasarnya ialah menghubungkan entitas-entitas terpisah dengan cara yang belum dipakai orang lain. Jobs sangat menjunjung tinggi pentingnya pengalaman agar dapat mengerti pengalaman hidup manusia dengan lebih mendalam.
4. JUALAH MIMPI
Bertindaklah lebih jauh dari yang seharusnya. Dalam hal ini, kita harus bisa menyentuh ‘titik’ paling sensitif yang dimiliki konsumen, sesuatu yang lebih dalam dan esensial. Saat konsumen merasa sangat dipahami dan dimanjakan, saat itulah kita dapat dikatakan memahami mereka bukan sebagai konsumen tetapi sekumpulan individu yang menyimpan, impian, harapan, dan cita-cita. Apa yang sejauh ini dilakukan Jobs serta stafnya ialah membuat sederet produk yang diciptakan berdasarkan keinginan untuk membantu ‘konsumen’ meraih impian, harapan, dan cita-cita.
5. UTAMAKAN KESEDERHANAAN
Seseorang tidak dapat dikatakan jenius jika ia memperumit hal yang sebenarnya lebih sederhana karena kelebihan utama seorang jenius adalah menyederhanakan kerumitan sehingga bisa lebih dimengerti orang lain. Filosofi inilah yang mendasari berbagai desain produk Apple. Jobs sangat mengagungkan kesederhanaan dengan menyatakan, “Kesederhanaan ialah kecanggihan yang paling utama”. Dengan menyingkirkan hal lain yang kurang penting, kita memungkinkan hal-hal yang jauh lebih penting untuk bisa mengemukan.
6. MILIKI PENGALAMAN YANG ‘GILA’
Terapkan sudut pandang yang berbeda saat memandang apa yang akan dialami orang lain saat memakai produk atau jasa kita. Steve Jobs telah membuat Apple menjadi sebuah standar baru di bidang layanan pelanggan. Apple Store mencetak prestasi dengan menjadi pengecer terhebat dengan memperkenalkan inovasi sederhana yang dapat diterapkan oleh semua bisnis di dunia sehingga terjalin sebuah hubungan yang dalam dan abadi dengan pengguna produk atau jasa kita. Gunakan analogi atau metafora untuk memikirkan mengenai solusi sebuah masalah. Dengan menemukan persamaan di antara dua hal yang tidak sama, otak kita dirangsang untuk membuat hubungan yang menjembatani keduanya.
7. SAMPAIKAN IDE DENGAN MENGESANKAN
Berpikirlah dengan cara yang berbeda tentang kisah kita. Ide memang penting tetapi jika kita kurang pandai dalam menyampaikan mungkin saja esensinya tidak tersampaikan atau bahkan salah dimengerti. Dan konsekuensinya, orang tidak akan memperhatikan apalagi terkesan oleh ide kita tidak peduli secemerlang apapun ide itu. Keahlian bertutur bagi Steve Jobs bukan lagi soal bagaimana meluncurkan sebuah produk dan meraih angka penjualan setinggi-tingginya, tetapi juga soal mengubah sesuatu yang formal menjadi sebuah bentuk karya seni mengagumkan. Dan pastikan kisah yang kita gunakan untuk membangun merek selalu konsisten dari satu aspek ke aspek lainnya, misalnya iklan, bahan pemasaran, media sosial, presentasi, situs, dan sebagainya.
Referensi
http://www.inscribd.com/24-inspirational-steve-jobs-quotes-that-help-you-suck-less/
http://www.freemake.com/blog/steve-jobs-quotes/
http://en.wikiquote.org/wiki/Steve_Jobs
Langganan:
Postingan (Atom)