Senin, 26 Januari 2015

PENGENDALIAN SIA



PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI AKUTANSI
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
·        Mengumpulkan dan Menyimpan data tentang Aktivitas dan Transaksi.
·        Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
·        Melakukan kontrol secara tepat terhadap asset organisasi.

Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.

SIA terdiri dari 3 subsistem:

·        Sistem pemrosesan transaksi : mendukung proses operas bisnis harian.
·        Sistem buku besar / pelaporan keuangan : menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
·        Sistem pelaporan manajemen : yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.

A.    Ancaman atas Sistem Informasi Akuntansi
Perusahaan telah semakin bergantung pada SIA, yang juga telah berkembang semakin kompleks untuk memenuhi peningkatan kebutuhan atas informasi. Sejalan dengan peningkatan kompleksitas sistem dan ketergantungan pada sisem tersebut, perusahaan menghadapi resiko atau ancaman yang bisa terjadi kepada SIA mereka. Ancaman-ancaman tersebut bisa disebabkan oleh sebagai berikut:
1.      Kehancuran karna bencana alam dan politik.
2.      Kesalahan pada software dan tidak berfungsinya peralatan.
3.      Tindakan yang tidak disengaja.
4.      Tindakan sengaja (kejahatan komputer).

B.     Mengapa Ancaman SIA Meningkat
Banyak perusahaan yang tidak secara memadai melindungi data mereka karena beberapa alasan:
1.      Masalah pengendalian komputer sering diremehkan.
2.      Implikasi-implikasi pengendalian untuk berpindah dari sistem komputer tidak dipahami.
3.      Banyak pihak yang tidak menyadari bahwa keamanan data adalah hal yang penting untuk kelangsungan hidup perusahaan mereka.




C.     Tinjauan Konsep Pengendalian
Pengendalian internal melaksanakan tiga fungsi penting yaitu:
1.      Pengendalian untuk pencegahan, mencegah timbilnya masalah sebelum mereka muncul.
2.      Pengendalian untuk pemeriksaan.
3.      Pengendalian korektif untuk memecahkan masalah yang ditemukan oleh pengendalian pemeriksaan.

D.    Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian terdiri atas factor-faktor berikut ini:
1.      Komitmen dan integritas atas nilai-nilai etika.
2.      Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi.
3.      Struktur organisasional.
4.      Badan audit dewan komisaris.
5.      Metode untuk memberikan otoritas dan tanggung jawab.
6.      Kebijakan dan praktek-praktek dalam SDM.
7.      Pengaruh-pengaruh eksternal.

E.     Aktivitas Pengendalian
Secara umum,prosedur pengendalian termasuk dalam satu dari lima kategori berikut ini:
1.      Otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai.
2.      Pemisahan tugas.
3.      Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai.
4.      Penjagaan asset dan catatan yang memadai.
5.      Pemeriksaan independen atas kinerja.

F.      Penilaian Resiko
Sistem pengendalian internal dengan menggunakan strategi manajemen resiko dibawah ini:
1.      Identifikasi ancaman.
2.      Perkiraan resiko.
3.      Perkiraan resiko Exposure.
4.      Identifikasi pengendalian.
5.      Perkiraan biaya dan manfaat.
6.      Menetapkan efektivitas biaya dan manfaat.

G.    Informasi Dan Komunikasi
Tujuan dari SIA adalah mencatat, memproses, menyimpan, meringkas dan mengkomunikasikan informasi atas suatu organisasi. Hal ini berarti akuntan harus memahami:
1.      Transaksi diawali.
2.      Data didapat dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin.
3.      File komputer diakses dan diperbarui.
4.      Data diproses untuk mempersiapkan sebuah informasi.
5.      Informasi dilaporkan ke para pemakai internal dan eksternal.



H.    Mengawasi Kinerja
Komponen kelima dari pengendalian internal adalah pengawasan. Metode utama untuk mengawasi kinerja mencangkup:
1.      Supervisi yang efektif.
2.      Akuntansi pertanggungjawaban.
3.      Audit internal.





 Sumber: 
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_akuntansi
http://id.shvoong.com/business-management/accounting/2081433-pengendalian-dan-sistem-informasi-akuntansi/#ixzz2Cm5DEDga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar